“Pemain Asgar (Asli Garut) itu tampil hebat sepanjang pertandingan sebelum digantikan Andre Oktaviansyah pada menit ke-84. Ia seperti ada di mana-mana, menghadang siapa saja,” tulis Persebaya di laman resminya.
Sampai-sampai pelatih Persebaya Aji Santoso memberikan pujian khusus kepada Ripal Wahyudi, mantan pemain Bhayangkara FC itu.
Menurut Aji Santoso, Ripal Wahyudi adalah motor lini tengah Persebaya dengan tugas mematahkan serangan-serangan Ilija Spasojevic dkk.
”Ripal ini pemain muda yang potensial. Di tim sebelumnya hanya kurang belum memiliki jam terbang,” kata Aji Santoso di laman resmi Persebaya.
BACA JUGA: Stefano Pioli Minta AC Milan Datangkan Pemain Bintang Agar Sukses di Serie A dan Liga Champions
”Saya yakin, sejalan dengan kesempatan yang diberikan, Ripal akan lebih baik lagi di Persebaya,” kata legenda timnas Indonesia itu mantap.
Ripal Wahyudi Matikan Playmaker Bali United Eber Bessa
Peran Ripal Wahyudi di lini tengah Persebaya saat besar saat kalahkan Bali United.
Dia tak kenal lelah memotong alur serangan Bali United. Bahkan, playmaker Bali United Eber Bessa sampai tak berkembang permainannya.
“Sampai Bessa bergeser ke winger pun, Ripal berhasil menetralisir kreasi serangan pemain asal Brazil tersebut,” tulis Persebaya.
Ripal Wahyudi bermain bersama Brylian Aldama dan Sho Yamamoto di lini tengah Persebaya. Dia bermain cukup cair untuk mengalirkan bola ke depan.
Sebagai catatan, stamina Ripal Wahyudi memiliki Vo2 Max tertinggi di Persebaya, terlihat benar-benar menjadi pembeda.
Ripal Wahyudi Idola Baru Bonek
Kini, Ripal Wahyudi idola baru Bonek. Terlebih potongan rambutnya unik dengan gaya mulet.
Potongan rambut mulet Ripal Wahyudi seakan mengingatkan Bonek kepada pada sosok legenda Persebaya: almarhum Eri Irianto.
Potongan rambut Ripal Wahyudi dan gaya permainannya miri Eri Irianto.