Runtutannya setelah dunia dicekam fitnah Dajjal, munculnya tanda kiamat kubro berupa bebasnya Ya’juj dan Ma’juj.
Kenapa sangat mengerikan sebab karakteristik Dajjal dengan Ya’juj dan Ma’juj berbeda sekali.
Dajjal datang mencari pengikut dengan kekuatan sihirnya. Mereka yang mau mengikuti Dajjal akan aman.
Makhluk pendusta dan pengikutnya tersebut hanya akan bertindak bengis kepada orang-orang beriman yang menolak tunduk.
Dajjal dan pengikutnya bisa diperangi hingga kalah dan mati oleh Nabi Isa, Imam Mahdi dan pasukan orang-orang beriman.
Tetapi Ya’juj dsn Ma’juj tidak begitu. Walau sama-sama dengan Dajjal sebagai tanda kiamat, mereka lebih ganas dan sadis dari Dajjal.
Tidak ada manusia yang dibiarkan hidup. Semua dibunuh dan dihancurkan.
Tidak manusia di Bumi saja. Para penduduk langit yaitu malaikat, mereka begitu bernafsu untuk membunuhnya juga.
Nabi Isa hang memimpin orang-orang beriman pun tidak bisa mengalahkannya. Memilih bertahan di bukit Tursina sesuai perintah Allah.
Di bukit itulah orang-orang beriman bisa selamat. Sebab Ya’juj dan Ma’juj tidak mampu menerobos tepi bukit Tursina itu.
Allah memberikan perisai gaib yang tidak bisa ditembus bangsa Ya’juj dan Ma’juj.
Keganasan dan kebengisannya yang sangat tak terkalahkan itu akhirnya dihentikan Allah.
Ini berkat doa Nabi Isa kepada Allah mohon pertolongan dari keganasan makhluk bermuka datar.
Allah kirimkan miliaran ulat menyerang bangsa yang kemunculannya jadi tanda kiamat.
Ulat-ulat itu menepel di leher dan tengkuk. Melubangi kulit tengkuk dan leher. Terus masuk hingga ke dalam otak makhkuk keturunan Nuh itu.
Bermiliar-miliar sosok ganas, bengis, biadab itu bergelimpangan jatuh ke tanah. Mati dan membusuk.