RADARTASIK.COM - Kiamat dalam Islam merupakan bagian dari rukun iman yang enam.
Kiamat dalam Islam ditempatkan di urutan rukum iman.
Kiamat dalam Islam selain dibagi dua jenis yaitu kiamat kecil (sugra) dan kiamat besar (kubra), juga dijelaskan tahapan demi tahapannya.
Bencana alam, peperangan, kecelakaan, kematian seseorang dan segala musibah, masuk dalam jenis kiamat kecil.
Kiamat dalam Islam baik yang kecil maupun besar keduanya wajib diimani.
Ketika terjadi kiamat kecil misalnya berupa musibah anggota keluarga meninggal, di dalam ajaran agama Islam harus disikapi dengan bersabar.
Ini tertulis dalam Al Qur’an surat Al Baqarah ayat 155:
“Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang sabar.”
Di ayat berikutnya dijelaskan bagaimana aplikasi sikap sabar itu ketika musibah menimpa.
BACA JUGA:UPDATE Transfer Persib: Zulfiandi Gabung Persib Terbuka Lebar, Luis Milla Siapkan Timnas Connection
Yakni firman Allah dalam Al Qur’an surat Al Baqarah ayat 156:
(yaitu) Orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka berkata: “Innalillahi wainna ilaihi roji’uun” (sesungguhnya kami milik Allah dab kepada-Nyalah kami kembali).
Kiamat dalam Islam berupa kiamat kecil banyak diceritakan di dalam Al Qur’an.
Yakni ketika Allah datangkan musibah yang maha dahsyat yang membinasakan umat-umat durhaka.
Seperti dihancurkannya umat yang menolak ajakan Nabi Luth untuk beriman.