KOTA TASIK, RADARTASIK.COM - Bernama lengkap Drs H. Budi Budiman, mantan Wali Kota Tasik kerap dikira pemilik perusahan bus dari Tasik yaitu bus Budiman.
Meskipun memilik nama belakang yang sama yaitu Budiman, namun Drs H. Budi Budiman bukanlah pemilik dari perusahaan bus dari Tasik yaitu Budiman.
Sebagian besar masyarakat yang belum tahu silsilah maupun pemilik bus Budiman, kerpa bertanya-tanya dan menduga kalau perusahaan bus dari Tasik ini milik Drs. H. Budi Budiman.
BACA JUGA:Sudah Resmi Persib Kontrak 4 Bintang Segar Menjanjikan, Posisinya 1 Bek dan 3 Gelandang
Drs. H. Budi Budiman, sebelum menjabat sebagai Wali Kota Tasik, memang peran memimpin sebuah perusahaan bus milik keluarga Mayasari atau Mayasari Group, yaitu PO Doa Ibu, yang dikelola oleh Drs. H. Ade Ruhyana.
Namun sejak terpilih menjadi Wali Kota Tasik pada periode 2014-2019 dan 2019-2024, semua perusahaan yang dipegang oleh Drs. H. Budi Budiman harus dilepaskan, termasuk kepemimpinannya di armada PO Doa Ibu, yang dikelola oleh H. Ade Ruhyana Mahpud putra dari H. Engkud Mahpud.
Selain itu, masyarakat banyak yang mengira bahwa Drs. H. Budi Budiman sebagai pemilik perusahaan bus dari Tasik yaitu Budiman.
Karena Drs. H. Budi budiman juga pernah berpasangan dengan wakil wali Kota Tasik yang merupakan putra dai pendiri bus Budiman yaitu Ir. H. Dede Sudrajat MP, pada periode 2014-2019.
Perusahaan bus dari Tasik yaitu Budiman Group dan Myasari Group merupakan perusahaan yang berbeda.
Budiman Group didirikan oleh H. Saleh Budiman, sedangkan Mayasari Group didirikan oleh H. Engkud Mahpud.
Meskipun keduanya berbeda perusahaan, namun kedua perusahaan bus dari Tasik ini sama-sama punya julukan sebagai ‘Raja Jalanan’ penguasa baru jalur selatan Jawa Barat.
Istilah ini juga kerap diungkapkan masyarakat lantaran kedua bus ini sangat mendominasi perjalanan di jalan-jalan di wilayah alur selatan Jawa Barat menuju ibu kota Jakarata.
Hampir satu jam sekali kedua bus ini memiliki jadwal keberangkatan untuk ke wilayah Ibu Kota Jakarata dan sekitarnya.