KOTA TASIK, RADARTASIK.COM- Para pengelola bank sampah di Kota Tasik, diminta untuk bersiap-siap.
Dalam waktu dekat ini Dinas Lingkungan Hidup Kota Tasikmalaya akan melaksanakan penilaian ke sejumlah bank sampah yang ada di Kota Tasik.
Sedikitnya ada 22 lokasi bank yang sampah yang akan dilakukan penilaian, yang semua tersebar di 22 titik di wilayah Kota Tasik. Lokasi ke-22 bank sampah tersebut ada di wilayah Kecamatan Purbaratu, Kecamatan Cibeureum, Kecamatan Mangkubumi, Kecamatan Cihideung, Kecamatan Tamansari, Kecamatan Indihiang, Kecamatan Tawang, Kecamatan Kawalu, Kecamatan Bungursari dan Kecamatan Cipedes.
Ada beberapa kriteria penilaian yang akan dilakukan oleh tim penilai dari Dinas lingkungan Hidup juga dari tim penilai independen.
Dari data yang telah dikumpulkan ada banyak inovasi yang sudah dilakukan oleh ke-22 bank sampah tersebut. Beraneka inovasi mereka lakukan untuk pengembangan bank sampah yang dikelolanya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Tasikmalaya, Deni Diana menyampaikan ada beberapa spek yang akan dinilai pada bulan Mei ini.
Seperti inovasi, manajemen, kepengurusan, administrasi pengelolaan. Deni berharap melalui kegiatan lomba bank sampah ini dapat menurunkan volume sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA).
“Minimalnya melalui lomba ada pengurangan volume sampah yag dibuang ke tempat pembuangan akhir,” ungkapnya pada saat rapat persiapan lomba bersama para pengelola bank sampah, beberapa waktu lalu.
BACA JUGA:Belanja dari Rumah, Harga Toko Harga Online Sama Saja Cuma di Plaza Asia Tasik
Pemenang lomba bank sampah akan mendapatkan hadiah berupa satu unit motor roda tiga yang sudah dimodifikasi untuk menyangkut sampah di lingkungan sekitar bank sampah.
Kegiatan lomba bank sampah ini juga didukung oleh Ketua Komisi III DPRD Kota Tasikmalaya, Enan Suherlan. Pria yang hobi naik vespa ini begitu konsen terhadap penanggulangan sampah di Kota Tasik.
Menurut Enan, setiap orang menghasilkan sampah, sehingga kesadaran mengelola sampah harus terus ditumbuhkan.
“Mengubah perilaku masyarakat untuk dapat mengelola sampahnya masing-masing, tidaklah mudah. Tapi dari kegiatan lomba ini setidaknya ada pengurangan jumlah sampah yang dibuang ke tempat sampah dan setiap rumah mampu mengelola sampahnya masing-masing,” ungkapnya.