Indikatornya yang lulus menjalani Ramadan diibaratkan seperti yang tersinari fajar. Bunga-bunga saja ketika fajar bersinar jadi merekah.
”Ada pertumbuhan misal kesehatan membaik, kondisi ekonomi membaik,” tukas Ustadz Asep.
BACA JUGA: Apes Banget! Bulan Ramadan Minta THR Kepala BNN Kota Tasikmalaya Kena Pecat
Menjalani puasa Ramadan kupas Ustadz Asep, tujuannya untuk menjadi manusia takwa.
Ustadz muda ini mengutip Al Qur’an surat Ali Imron ayat 133 hingga 135 tentang perintah bersegera memohon ampunan.
Di ayat itu Allah menghadiahkan surga seluas langit dan bumi bagi yang bertakwa.
”Yaitu orang yang tidak pelit atau selalu memberi dalam berbagai keadaan. Orang yang menahan amarahnya, memaafkan kesalahan orang lain, mohon ampun ketika berbuat dosa, dan selalu berupaya berbuat kebaikan,” paparnya.
Ustadz Asep Musthofa mengajak evaluasi diri. ”Selama Ramadan nilai kita sudah berapa? Masih ada waktu di akhir Ramadan ini. Ayo perbaiki diri,” pungkasnya.