KOTA TASIK, RADRTASIK.COM - Perpindahan mahasiswa dari STMIK Tasikmalaya dinilai terlambat. Pasalnya pembelajaran di beberapa kampus saat ini sudah masuk pada minggu ke lima pertemuan.
Bahkan untuk kampus STMIK DCI yang menjadi kampus pilihan untuk perpindahan mahasiswa menyampaikan bila pihak kampusnya akan melaksana UTS setelah Lebaran nanti.
Hal ini t dari perwakilan STMIK DCI Tasikmalaya, Andri Sukma, juga tertuang dalam nota catatan hasil audiensi antara pihak orang tua, mahasiswa STMIK Tasikmalaya kepada Komisi IV DPRD Kota Tasikmalaya dan terdapat dipoint 12 yang berbunyi:
Dimungkinkan dari semester 2,4,6,8 dengan catatan legalnya data mahasiswa di DIKTI jika ingin melanjutkan sesuai dengan semester saat ini.
BACA JUGA:Kampus STMIK Tasikmalaya Boleh Digunakan untuk Perkuliahan, Orang Tua Mahasiswa Khawatir
Namun pihaknya menyebut pembelajaran di semester ini sudag berjalan 5 minggu dan akan segera melakukan UTS sesudah Lebaran nanti. Jadi bisa disimpulkan memang jika melakukan perpindahan itu sudah terlambat.
Dan memungkinkan saja jika pindah namun ada dampak kurang baik jika memindahkan mahasiswa dalam jumlah yang banyak pada satu pt karena berdampak pada akreditasi.
Namun demikian pihak kampus STMIK Tasikmalaya bersikukuh meminta waktu selama dua minggu untuk dapat menyelesaikan semua proses perpindahan mahasiswa, imbas dari ditutupnya serta dicabutnya izin operasional STMIK Tasikmalaya oleh Kemendikbudristek beberapa waktu lalu.
Pihak orang tua dari mahasiswa STMIK Tasikmalaya meminta kepada pihak kampus untuk tidak berlama-lama menuntaskan perpindahan mahsiswa, dikarenakan orang tua khawatir pendidikan putra-putrinya terbengkalai akibat dari persolan ini.
BACA JUGA:Komisi IV DPRD Kota Tasikmalaya Akan Temui Dirjen Dikti, Minta Penjelasan Terkait STMIK Tasikmalaya
Sebagai langkah selanjutnya setelah audiensi, Komisi IV DPRD Kota Tasikmalaya pada pekan depan akan berkunjung ke Dirjen Pendidikan Tinggi untuk meminta penjelasn terkait persoalan ini.
Pasalnya Komisi IV meras heran bila yang menjadi penyebab penutupan kampus STMIK Tasikmalaya adalah karena kurang kooperatif juga masalah keluarga yang tak kunjung selesai.