Melihat tingginya prediksi lonjakan kendaraan di jalur tol ke arah Semarang, Menhub mengungkapkan akan koordinasi intensif dengan instansi terkait.
Instansi yang dimaksud adalah Korlantas Polri, Kementerian PUPR, Badan Pengelolaan Jalan Tol dan Jasa Marga.
Koordinasi itu untuk menyiapkan manajemen rekayasa lalu lintas seperti contra flow, one way, pembatasan angkutan barang dan lain sebagainya.
”Kami bekerja kompak sebagai tim dan tengah menyiapkan berbagai hal, termasuk Surat Keputusan Bersama (SKB) untuk menentukan waktu pelaksanaan rekayasa lalu lintas, yang penerapannya di lapangan akan dilakukan oleh Korlantas Polri,” tutur Menhub.
BACA JUGA: Diprediksi Seru, Perang Taktik Luis Milla dengan Mantan Penyerang Persib di Stadion Pakansari Bogor
Upaya lain yang akan dilakukan yaitu menambah dan meningkatkan fasilitas prasarana jalan seperti, perbaikan dan pelebaran jalan, penambahan rest area dan penambahan marka jalan.
Selain penyiapan rekayasa lalu lintas dan peningkatan fasilitas jalan, Menhub mengimbau kepada masyarakat penggunaan kendaraan pribadi roda empat untuk mengatur waktu perjalanan dengan baik, agar perjalanan mudiknya lebih nyaman.
”Pilih waktu mudik lebih awal dan hindari waktu puncak arus mudik dan balik. Sehingga diharapkan, penyebaran pergerakan kendaraan lebih merata dan tidak terjadi suatu puncak lonjakan di satu hari tertentu yang sangat tinggi,” tutur dia.
Berdasarkan prediksi, peningkatan arus mudik Lebaran tahun 2023 sudah terjadi sejak H-3 atau hari Rabu 19 April 2023.
BACA JUGA: PROFIL 8 Bintang Masa Depan Persib Bertalenta Hebat, 2 Diantaranya Masih di Eropa
Sementara arus mudik Lebaran tahun 2023 akan mencapai puncaknya pada H-1 atau hari Jumat 21 April 2023.
Sementara arus balik, puncaknya terjadi pada H+2 atau Selasa 25 April 2023 dan masih akan cukup tinggi hingga H+3 atau Rabu 26 April 2023.
Dalam rakor itu turut hadir Dirjen Perhubungan Darat Hendro Sugianto. Kakorlantas Polri Irjen Firman Santhyabudi.
Dirut Jasa Marga Surbakti Syukur. Sekretaris Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Triono Junoasmo. Dirlantas Polda Jabar dan sejumlah operator jalan tol.