RADARTASIK.COM - Zlatan Ibrahimovic jelaskan kekalahan AC Milan dari Udinese dengan mengatakan, “Lihatlah, mereka merayakan gol seperti di final”.
Zlatan merasa sangat kecewa atas hasil laga tandang ke Udinese, bermain sejak awal, mengenakan ban kapten dan mencatat rekor sebagai pencetak gol tertua di Serie A.
Tapi ia harus menerima kekalahan menyakitkan 3-1 yang membuat peluang Rossoneri lolos ke Liga Champions musim depan terancam.
Penyerang AC Milan itu mencoba menjelaskan alasan di balik penampilan buruk Rossoneri baru-baru ini kepada Sky Sport Italia.
BACA JUGA:Ketika Rekor Zlatan Ibrahimovic Tak Bisa Selamatkan AC Milan dari Kekalahan
Menurutnya, menjadi juara Serie A musim lalu membuat semua tim menunjukkan performa berbeda saat menghadapi AC Milan.
“Saat Anda bermain sebagai juara Italia, Anda menjadi target bagi semua orang. Tahun ini kami bermain di bawah tekanan di setiap pertandingan,” katanya dikutip dari SempeMilan.
“Ketika Anda bermain di klub besar seperti itu, semua orang ingin mengalahkan Milan karena mereka adalah juara Italia,” lanjutnya.
“Lihatlah Udinese, ketika mereka mencetak gol, mereka seperti mencetak gol di final. Tapi itu juga adil karena mereka mencetak gol melawan juara Italia,” ucapnya.
Ia menambahkan, ”Tim ini tidak memiliki pengalaman bermain sebagai juara Italia. Itulah mengapa pasang surut ini datang.”
“Kami tidak berhasil mempertahankan level tinggi untuk semua pertandingan, kami tidak berhasil bertahan di puncak sepanjang waktu. Itu bukan alasan tapi penjelasan atas apa yang terjadi,” ungkapnya.
Ibrahimovic juga mengatakan Isamel Bennacer datang menemuinya dan mengatakan ingin menjadi kapten AC Milan di masa depan.
“Ismael Bennacer datang ke kamar saya hari ini dan mengatakan bahwa dia ingin saya menjadi kapten,” tuturnya.
“Saya mengatakan kepadanya, saya akan menghilangkan tekanan ini dari Anda. Saya baik-baik saja, saya mempersiapkan diri sebaik mungkin. Sayangnya pertandingan tidak berjalan dengan baik, kami harus menaikkan level,” ujar Ibra.