KOTA TASIK RADARTASIK.COM - Baru-baru ini olahraga berbasis teknologi banyak dilaukan di masyarakat. Olahraga teknologi ini cukup unik dan mencengangkan. Salah satunya adalah olahraga lempar ponsel.
Lempar Ponsel jadi olahraga kekinian yang menggunakan teknologi, seperti apa kira-kira?
Lempar Ponsel atau dikenal juga dengan Mobile Throwing, yang dimulai pada tahun 2000 lau di Finlandia. Saat ini olahraga lempar ponsel muali menyebar ke berbagai penjuru dunia. Meskipun ada salah satu produsen ponsel yang menentang aktivitas olahraga ini.
Cara melakukan olahraga ini sebeyilnya cukup simpel. Merek ponsel apa pun diizinkan untuk digunakan saat berolahraga. Meskipun demikan ponsel biasanya sudah disiapkan oleh panitia. Sehingga penggunaan ponsel pribadi sangat dilarang.
BACA JUGA:Marhaban Ramadan! Waktunya Menjaga Telinga Agar Sehat Lahir dan Batin Begini Caranya
Ponsel yang disiapkan panitia merupakan ponsel hasil dari sumbangan. Sehingga banyak ponsel keluaran lama yang digunakan. Setiap kontestan diizinkan untuk memilih ponsel yang manapun untuk dilemparkan.
Biasanya ponsel yang dipilih adalah ponsel yang sesuai dengan ukuran tangan mereka. Beberapa atlet lempat ponsel biasanya menyukai telepon yang lebih berat.
Atelet yang berhasil melempar paling jauh akan menjadi pemenangnya. Hingga saat ini, lemparan terpanjang adalah 110,42 meter dan tercatat di Guinness World Records.
Dikutip dari Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, olahraga lainnya adalah Segway Polo. Olahraga ini secara resmi diatur oleh Asosiasi Solo Segway Internaasional atau ISPA (International Segway Polo Association) yang tersebar di seluruh dunia.
BACA JUGA:ASYIKNYA, Bansos Tambahan Ramadan 2023 Jadi Berkah, Ini Sasaran Penerimanya, Cek di Sini
Aturan mainnya diadaptasi dari permainan polo konvensional seperti kuda dan sepeda. Namun, perbedaannya hanya tunggangan pemiannya yang diganti dengan Segway yaitu sebuah kendaraan elektrik beroda dua yang dikendalikan dengan berdiri.
Permainan terdiri dari dua setengah waktu dengan masing-masing setengah waktu selama 10-15 menit. Jeda waktu 5-10 menit diberikan antara setengah waktu. Tim dengan skor tertinggi di akhir permainan adalah pemenangnya.
Drone Racing atau Balap Drone adalah olahraga dimana para pilotnya berusaha bersaing menerbangkan drone dengan kecepatan maksimal di jalur yang sudah ditentukan.
Saking canggihnya drone racing disebut juga sebagai olahraga masa depan karena pamornya yang terus melejit di beberapa tahun terakhir.
BACA JUGA:TERHARU, 40 Anak Panti Asuhan Panjatkan Doa Terbaik untuk PERSIB di Ulang Tahun ke-90