TAROGONG KIDUL, RADARTASIK.COM - Geliat olahraga sudah kembali pasca Covid-19. Sudah banyak banyak turnamen olahraga yang dipertandingan, mulai dari tingkat kabupaten, provinsi, nasional, bahkan internasional.
Tak terkecuali di Kabupaten Garut yang sudah menggelar berbagai turnamen. Terbaru adalah kejuaraan pencak silat Priangan Timur yang digelar di Sarana Olahraga (SOR) R.A.A Adiwijaya.
Tercatat dalam kejuaran pencak silat itu ada sebanyak 1.365 pesilat dari tujuh kabupaten/kota di Jawa Barat ikut serta memeriahkan kejuaraan.
Ketua IPSI Kabupaten Garut Agus Mulyana menuturkan, Kejuaraan Pencak Silat Priangan Timur Open sebetulnya program kerja IPSI Kabupaten Garut dari tahun 2019. Namun, sempat terhenti akibat adanya wabah Pandemi Covid-19.
BACA JUGA:Armada Damkar Belum Ideal, Pemkab Terima Hibah Tujuh Mobil dari Jepang
Ia mengatakan, kejuaraan pencak silat bertujuan untuk memperkuat posisi pencak silat di wilayah.
”Tujuannya adalah untuk memperkuat posisi di dunia pencak silat untuk memperkuat wilayah Priangan, karena ketika Priangan main di Porda itu banyak berguguran. Jadi makanya kami memperkuat Priangan, kami sepakat dengan para Ketua IPSI seluruh wilayah Priangan,” ucapnya, Rabu (2/3/2023).
Dalam kejuaraan pencak silat ini lanjut Agus, ada beberapa nomor yang dipertandingkan, seperti nomor tanding, kemudian ada tunggal baku, ganda, dan yang terakhir ada nomor regu.
Ia menambahkan, peserta yang mengikuti kejuaraan dari beberapa kota dan kabupaten di Jawa Barat. ”Dari kontingen Kabupaten Tasikmalaya, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis, Kota Banjar, Kabupaten Sumedang, dan Kabupaten Bandung, termasuk Kabupaten Garut,” tambahnya.
Agus mengungkapkan, olahraga bela diri silat di Kabupaten Garut merupakan salah satu unggulan di Jawa Barat. Bahkan, perguruan silat terbanyak menurutnya ada di Kabupaten Garut, dengan hampir sekitar 600 perguruan silat.
BACA JUGA:PLN Tambah 5 Unit SPKLU, Berikut Daftar Lokasi SPKLU Baru di Palembang
Ia berharap agar pemerintah semakin lebih memperhatikan, apalagi pencak silat sebagai cabor unggulan perolehan medali paling banyak sekira 28 medali.
”Jadi raihannya silat ini terbanyak, jadi kansnya tinggi, makanya sekali lagi saya mohon kepada Pemerintah Kabupaten Garut lebih memperhatikan lagi silat, apalagi dengan aturan baru sekarang peralatan juga harus baru,” harapnya.
Staf Ahli Bupati Garut Ade Hendarsyah mengatakan, jika kejuaraan seperti ini harus terus dilaksanakan secara rutin, sehingga bisa menambah jam terbang serta pengalaman atlet.
”Bukan hanya sebagai evaluasi terhadap pembinaan prestasi olahraga pencak silat, tetapi melalui kejuaraan ini memberikan ruang bagi atlet-altet kita untuk menambah jam terbang pengalaman pertandingan, sehingga mereka terus diasah prestasinya melalui kejuaraan-kejuaraan,” pungkasnya.