TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Keberadaan tempat pembuangan sementara (TPS) di Jalan Bantar, Kelurahan Argasari, dianggap menganggu aktivitas belajar para siswa di SDN Argasari, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya.
Aroma tak sedap dari tumpukan sampah di tempat itu, tercium hingga menyeruak di ruang kelas. Sehingga para siswa sering pindah ruang belajar ke mushala.
Dengan begitu, Disdik Kota Tasikmalaya tunggu TPS di Jalan Bantar dipindah. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Tasikmalaya, Hj Ely Suminar.
Dia mengaku sudah lama mendapatkan laporan terkait bau sampah menyengat di SDN Argasari.
BACA JUGA:KEREN! Jembatan Panjang di Parangtritis Jadi Destinasi Baru Bagi Warga
Persoalan itu disebutnya telah dilaporkan ke pimpinan daerah. "Sejak awal Pak Pj (Penjabat Wali Kota Tasikmalaya, red) bertugas, kami sudah melaporkan masalah itu. Jadi kita masih menunggu," paparnya kepada wartawan, Rabu 22 Februari 2023.
Terang dia, Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya terus memantau kondisi sampah di TPS Jalan Bantar. Bahkan, di ruang kerja Pj Wali Kota Tasikmalaya terdapat layar monitor yang memantau langsung kondisi TPS di Jalan Bantar melalui CCTV.
"Kami upayakan penanganannya, tapi pemerintah mungkin masih mencari lahan. Sementara kami minta sampah di sana diangkut dengan tepat, jadi tidak menumpuk lama," ulasnya.
Diberitakan sebelumnya, murid dan guru di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Argasari, Kecamatan Cihideung Kota Tasikmalaya, proses belajar mengajar terganggu oleh bau sampah menyengat yang menumpuk di depan bangunan sekolah.
BACA JUGA:PPPK Guru di Garut Berkomitmen Tunaikan Zakat di Baznas
Para siswa terpaksa menggelar Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) pindah ke ruangan mushala. Karena saat KBM berlangsung, bau sampah menyengat ke ruang kelas.
Fenomena tersebut terjadi jika sampah menumpuk di TPS dan belum diangkut armada ke tempat pembuangan akhir (TPA) Ciangir.
"Selama ini permasalahan sampah selalu timbul gara-gara di depan sekolah ada TPS. Namun, Pemkot Tasikmalaya belum memberikan jalan keluarnya seperti apa," ujar salah satu guru SDN Argasari, Jenal Ismail kepada wartawan, Selasa 21 Februari 2023.
"Kami sudah beberapa kali audiensi dengan Dinas LH, warga dan guru tapi tidak ada tanggapan terus dipindahkan," sambungnya.