Waduh. Kata konsolidasi itu yang membuat pikiran saya kemana-mana. Berarti ini persiapan tempur banget. Lalu, saya harus bicara apa?
**
Kang Enan menemani saya. Menuju ke sisi kanan ruangan. Oh, sudah ada Ketua DPD PAN Kota Tasik. Kang Hendro Nugraha. Kami berjabat tangan. Berangkulan. Cipika-cipiki tipis-tipis. Tanda keakraban. Kehangatan sebagai sahabat.
Lama juga tidak bertemu Kang Hendro. Saya perhatikan, rambutnya seperti saya. Ada ubannya...Walau bekiau sudah lebih banyak terlihat putihnya. Faktor usia tidak bisa dilawan. Hehehe...
18 tahun silam, saya mengenal sosoknya sebagai kader muda PAN saat itu. Anggota DPRD Kota Tasik pula. Nama dan wajahnya sering muncul di banyak media massa. Termasuk di Radar Tasikmalaya. Koran yang saya ada di dalamnya. Sebagai jurnalisnya.
Kang Hendro politisi senior. Saya makin harus menegarkan diri. Menarik nafas berulang-ulang. Agar benar-benar tenang. Sambil berpikir, harus mulai dari mana nanti bicara?
Beruntung. Acara segera dimulai. Saya lebih banyak kesempatan menenangkan diri. Rangkaian acara singkat. Pembukaan. Semua yang hadir diminta berdiri untuk Menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Lirik lagu Indonesia Raya muncul di layar putih. Di samping kanan backdrop. Dilanjutkan menyanyikan Mars PAN. Lirik lagunya juga ada di layar putih. Saya terbantu. Soalnya lagu Mars PAN baru hari itu tahu dan mendengarkannya secara fokus.
Nah, di dua lagu ini saya lega. Apa yang harus saya bicarakan di forum politisi ini, terbuka. Bagaikan mendapat contekan kalau masa sekolah lagi ujian hahaha. Ada bahan bagus nih. Begitu pikir saya.
Tibalah saya harus tampil. Duduk di meja dengan tiga kursi warna coklat muda. Membelakangi back drop yang ada gambar Kang Hendro Nugraha. Juga...Teh Desy Ratnasari. Begitu sapaan yang sering saya dengar. Di acara-acara TV kalau Teh Desy tampil.
Fokus ke saya harus bicara. Saya melontarkan pertanyaan. Pertama, apa alasan publik/masyarakat harus memilih PAN?
Pertanyaan kedua. Apa alasan publik/masyarakat harus memilih Anda para bacaleg, untuk jadi wakil di DPRD Kota Tasik?
Dari dua pertanyaan ini, mengalir bahasan tentang banyak hal. Bukan lagi fokus soal pencalegan. Tetapi misi besar partai. Seperti tertulis di Mars PAN yang di awal acara dinyanyikan bersama. Misi untuk Indonesia.
Saya kutip sebagian lirik lagunya. Bagian yang menurut saya menarik:
PAN Partai Amanat Nasional
Ciptakan Kehidupan Yang Sejahtera