Kota Tasik, Begini Kata Bacaleg PAN

Senin 06-02-2023,08:05 WIB
Editor : Tiko Heryanto

Tentang jiwa dan raga. Ini yang sering tidak dipahami. Bagaimana mengelolanya. Jiwa dan raga sama-sama butuh asupan nutrisi. Agar seimbang.

Oleh: Dadan Alisundana 

 

SABTU sore, 04 Februari 2023, selepas waktu Ashar. Saya memenuhi permintaan Kang Trisna Senjaya, pengurus DPD PAN Kota Tasikmalaya. Kita singkat Kota Tasik saja ya.

Saya sempat bingung. Ketika Kang Trisna mengirim pesan lewat WA. Harus memotivasi bakal calon legislatif/ Bacaleg PAN. Saya baca apa yang tertulis di pesan WA itu di "aktualisasi dan peran insan politik melalui kekuatan di parleman". 

Itu adalah tema untuk dibicarakan pada 04 Februari 2023, bada Ashar sampai menjelang Magrib. Waduh, ini kali pertama saya secara resmi hadir di forumnya partai politik. Harus memberi motivasi ke Bacaleg PAN untuk Kota Tasik.

Tempat kegiatan di sebuah resto & kafe masih di wilayah Kota Tasik. Saya tiba pukul 16.10 WIB. Sudah banyak mobil terparkir. Saya kebagian parkir di ujung barat. Cukup jauh. Hujan pula. Walau tidak deras.

Alhamdulillah, saya membawa payung. Jadi walau harus jalan kaki dari parkiran ke resto & kafe, tidak kebasahan. Saat mendekati lokasi acara, sebuah mobil melaju ke arah saya. Mau ke parkiran juga.

Kaca jendela di bagian pengemudi terbuka. Begitu papasan, sesosok pria berkumis, usianya paruh baya, menyapa. "Kang. Aduh kapayunan," ujarnya sambil tersenyum menunjukkan keramahannya.

"Oh,.iya kang," jawab saya sambil mengangguk memberi hormat. Mobil yang dikemudikan pria itu melaju ke parkiran. Saya berjalan ke resto & kafe. Saya mengingat, siapa pria itu. Wajahnya familier, tapi tidak ingat namanya.

Tiba di tangga kafe, saya katupkan payung. Kemudian ditenteng seperti tongkat. Payungnya kan tidak bisa dilipat pendek.

Beberapa pria muda duduk di tangga kafe. Berseragam warna biru cerah. Lengkap dengan lambang matahari bersinar. Plus tulisan Partai PAN. Saya berkata dalam hati. "Oh, mereka inilah Bacaleg PAN."

Semua tidak ada yang saya kenal. Pun pria-pria muda ke saya. Jadi sama-sama belum saling kenal. Hehehe. Saya sapa dengan senyum dan anggukan kepala. 

Sunggingan senyuman. Komunikasi paling efektif: bahasa tubuh. Mereka pun membalas dengan senyuman dan anggukan kepala. Aman.

Menjelang pintu masuk, saya plong. Ada Kang Ade Lukman. Politisi senior PAN Kota Tasik. Juga masih duduk sebagai anggota DPRD Kota Tasik. "Kang Dadan, damang. Lama tidak bertemu," beliau menyapa duluan. Aduh, malu juga saya. Lebih yunior lambat menyapa.

Kategori :