”Kami selalu ingin melakukan yang terbaik. Jadi itu yang kita tanamkan sebagaimana pelatih yang berfilosofi setiap laga adalah final,” katanya.
Sementara itu, Pelatih PSS Sleman Seto Nurdiantoro mengakui Persib bermain lebih baik dari tim besutannya. Apalagi pada babak pertama.
”Jalannya laga kami apresiasi kepada pemain yang ingin mememenangkan laga. Dari awal ada sedikit rusak mental kami, hasil ini memberikan pelajaran bagi kami agar lebih baik,” ucap dia.
Pada pertandingan ini, Seto sudah menebak apa yang akan dilakukan oleh Luis Milla. Namun, kendati begitu, perbedaan kualitas pemain, semuanya jadi sulit bagi PSS.
BACA JUGA: Instruktur PT AHM Berjaya di Thailand, Ukir Prestasi di Kompetisi Safety Riding Asia & Oceania
Di babak kedua, ia mengubah taktik. Kontra strategi PSS berjalan di babak kedua sehingga tidak kebobolan sepanjang 45 kedua.
”Babak kedua, kami kontra strategi. Ada beberapa momen tapi hasil yang memang kurang beruntung. Dari segi formasi sudah kami baca, tapi kualitas pemain mereka sangat dinamis,” kata dia. (pra)