Bahkan, rekor pertandingan terbanyak sampai saat ini di Indonesia masih dipegang Persib saat menghadapi PSMS Medan di Stadion Utama Senayan.
Pada final Perserikatan 1985 antara Persib vs PSMS Medan jumlah penonton mencapai 150 ribu orang.
Tak ayal, para penonton sampai meluber ke pinggir lapangan. Bobotoh sampai jongkok di pinggir lapangan. Meski demikian, saat itu tidak terjadi kericuhan. Aman-aman saja.
“Sejarah 21 oktober, Laga final terbesar (150 ribu penonton) antara PSMS Medan vs Persib Bandung di GBK, Jakarta 1985,” tulis PSSI di akun resminya.
Sampai saat ini, jumlah satu pertandingan ditonton langsung 150 ribu orang itu belum dapat tersaingi.
Namun, sayangnya dalam final tersebut Persib kalah oleh PSMS lewat adu penalti 3-2 setelah di waktu normal skor 2-2.
"Dulu saat saya jadi pemain bola, saat Persib melawan PSMS Medan pada sekitar tahun 1984-1985, penonton itu rekor di Stadion Senayan," ujar legenda hidup Persib Jafar Sidik seperti dilansir dari detik.com.
“Penonton itu penuh banget tapi tidak terjadi kejadian seburuk seperti sekarang ini,” ujarnya mengenang.
Setelah kalah di Final Perserikatan tahun 1985 lawan PSMS Medan tersebut, satu tahun kemudian atau pada 1986, Persib kembali masuk final Divisi Utama.
Saat itu, Adeng Hudaya dan kawan-kawan mengalahkan Perseman Manokwari 1-0 lewat gol tunggal Djadjang Nurdjaman.
Akhirnya, Persib menjadi juara Divisi Utama pada musim 1986 untuk pertama kali sejak musim 1961.
Namun di final perserikatan satu tahun kemudian, Persib gagal mempertahankan gelar juara bertahan Perserikatan pada musim 1986/1987.
Meski demikian, bobotoh mendapatkan suguhan lagi saat Persib menerima kunjungan klub PSV Eindhoven dari Belanda pada 11 Juni 1987.
Laga antara Persib vs PSV Eindhoven dilaksanakan di Stadion Siliwangi, Kota Bandung. Namun saat itu Persib kalah 6-0.
Satu tahun setelah laga di Siliwangi, PSV Eindhoven menjuarai Piala Champions 1987-1988.
Nah, baru pada musim 1989/1990, Persib menjadi juara lagi Perserikatan. Di final, Persib mengalahkan PSM Makassar 2-0.