Untuk menyiapkan mental masyarakat, Pak Uu minta pemda setempat mengadakan penyuluhan bagi warga. Tidak tertutup kemungkinan nanti akan ada bimbingan, akan ada penyuluhan supaya uang itu bermanfaat.
Terakhir, Pak Uu mengapresiasi masyarakat yang proaktif dan mendukung akan pembangunan Tol Getaci. Bahkan, ada permintaan untuk turut serta berdagang di rest area nantinya.
Menurut dia, setiap daerah mempunyai kuliner dan kerajinan yang berbeda yang tidak lain untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Wagub pun mengucap syukur karena masyarakat bisa menerima dengan baik. Bahkan, apa yang disampaikan dirinya akan dilaksanakan dengan baik.
BACA JUGA: Pemkab Garut Akan Keluarkan Larangan Makan Cikbul, Nitrogen Cair Sebabkan Kebocoran Lambung
Dengan begitu, ia memiliki keyakinan pembebasan lahan Tol Getaci tidak ada kendala. ”Itu khusnudzon kami,” kata dia.
Bupati Tasikmalaya dua periode ini pun berpesan agar saat pembangunan jangan ada gangguan yang menghambat prosesnya.
Sementara Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit pernah mengatakan dengan dibangunnya Jalan Tol Gedebage–Tasikmalaya–Cilacap diharapkan peningkatan konektivitas dan ekonomi di Indonesia, khususnya di kawasan selatan Pulau Jawa yang berada di Provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah serta mendukung kawasan pariwisata Pangandaran.
Dikatakan Danang, Jalan Tol Getaci akan mulai konstruksinya pada Triwulan III Tahun 2022 setelah diperoleh tanah bebas dan diharapkan bisa lebih cepat.
BACA JUGA: Cari Sarapan Pagi di Tasikmalaya, Tinggal Pilih Menu, Mau Nasi atau Bubur
Jalan Tol Getaci sepanjang 206,65 Km melintas di dua provinsi yaitu Provinsi Jawa Barat sepanjang 171,40 Km dan Provinsi Jawa Tengah sepanjang 35,25 Km dengan total panjang 206,65 Km.
Untuk tahap 1 yakni Seksi 1 JC Gedebage – SS Garut Utara. Seksi 2 SS Garut Utara – SS Tasikmalaya. Kemudian tahap 2, terdiri dari Seksi 3 SS Tasikmalaya – SS Patimuan, dan Seksi 4 SS Patimuan – SS Cilacap.
Masa pengusahaan Jalan Tol Gedebage – Tasikmalaya – Cilacap adalah selama 40 tahun terhitung sejak penerbitan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dengan nilai investasi sebesar Rp 56,20 triliun.
Pembangunan Tol Getaci dilaksanakan oleh PT Jasamarga Gedebage Cilacap (JGC) selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang dibentuk konsorsium pemenang lelang.