Manjur, Cara Pengelolaan Sampah di Kota Tasikmalaya Lewat Ternak Maggot, Serap 1,5 Ton Sampah Organik

Jumat 13-01-2023,01:34 WIB
Reporter : Rezza Rizaldi
Editor : Tiko Heryanto

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Cara pengelolaan sampah organik di Kota Tasikmalaya ternyata manjur. Dalam 15 hari terakhir, penanganan dan mengurangi sampah organik sebanyak 1,5 ton mampu tertangani lewat ternak maggot. 

Penanganan dan mengurangi sampah organik sebanyak 1,5 ton diperoleh dari 50 titik di Kota Tasikmalaya. Dengan begitu, potensi berkurangnya volume sampah yang masuk ke TPAS Ciangir kini terjawab.

Penjabat (Pj) Wali Kota Tasikmalaya, Cheka Virgowansyah, menyebut bahwa langkah awal ini harus terus digenjot. Melalui langkah dan gerak bersama, ternyata volume sampah yang masuk ke TPAS Ciangir bisa berkurang.

Tak hanya itu, keuntungan lain yang diraih dari cara pengelolaan sampah yang tepat, mendatangkan hasil panen maggot.

BACA JUGA:Soal Isu Pencopotan Ketua DPD NasDem Kota Tasikmalaya, Azies: Saya Tetap Menjabat, Bagi Saya Jadi Hikmah

"Ini bukti bahwa kalau kita bergerak bersama-sama pasti bisa," ujar Cheka saat panen perdana maggot di Cibeureum, Kamis 12 Januari 2023.

"Per hari ini juga akan kita tambahkan 100 titik baru lagi untuk memperbesar serapan sampah. Jadi Kota Tasikmalaya akan bersih dan masyarakat sadar buang sampah," sambungnya.

Pengelolaan sampah organik lewat ternak maggot sudah terbukti dan tergolong efektif untuk serapan sampah. 

Oleh karenanya sampah organik yang dikumpulkan masyarakat nantinya akan langsung dibawa para peternak maggot. Pemkot kemudian akan menghimpun data akurat jumlah sampah yang berhasil dikumpulkan para peternak tersebut.

BACA JUGA:Anggota Satpol PP Disiagakan di Taman Alun-alun Singaparna, Ini Alasannya!

Sektor Bisnis

Peluang bisnis atau usaha, kini terbuka bagi peternak maggot. Konsep yang digagas Pamkot Tasikmalaya dalam pengelolaan sampah, justru menjadi peluang mendatangkan pundi-pundi rupiah. 

Cara pandang Pemkot Tasikmalaya dalam pengelolaan sampah kali ini tidak bisa dipandang sebelah mata. 

Sebagai bukti, maggot hasil ternak dihargai Rp6.000 per kilogram. Koperasi Kodim 0612 Tasikmalaya kini sudah siap menampung. 

"Jadi masyarakat bisa melihat secara langsung data itu. Secara ekonomi, masyarakat yang beternak maggot sudah ada yang membelinya. Per kilogram harganya sekitar 6 ribu oleh Koperasi Kodim 0612 Tasikmalaya," terang Cheka.

Kategori :