"Penculikan anak di bawah umur disertai pembunuhan berencana dikarenakan terobsesi di google searching,” ujarnya.
“Website tersebut bertransaksi jual beli organ sell tubuh manusia dengan nilai jutaan dollar," papar Azis.
Kini, para pelaku mendekam di Mako Polrestabes Makassar.
Sementara itu Kapolrestabes Kota Makassar Kombes Budhi Haryanto menjelaskan penanganan kasus penculikan anak disertai pembunuhan berencana kepada korban.
"Pelaku sudah kita tangkap dan kita tahan," ujar Kombes Budhi Haryanto di Mapolrestabes Makassar, Selasa, 10 Januari 2023.
Polisi melihat kejadian penculikan anak disertai pembunuhan berencana tersebut dari 3 aspek. Yaitu sosiologis, psikologis, dan yuridis.
"Pertama, aspek sosiologis. Keluarga tersangka ataupun pergaulan tersangka ini diwarnai dengan hal negatif,” ujarnya.
BACA JUGA: AC Milan Patahkan Hati Liverpool Setelah Ismael Bennacer Akan perpanjang Kontrak dengan Rossoneri
“Contohnya, tersangka mengkonsumsi konten negatif di internet, tentang jual beli organ tubuh," jelas Kombes Budhi Haryanto.
Menurut Kombes Budhi Haryanto, para pelaku terpengaruh dan menjadi kaya.
Para pelaku ingin memiliki harta sehingga munculah niatnya melakukan pembunuhan.
Mereka merencanakan organ dari anak yang mereka bunuh akan dijual.
BACA JUGA: Sukses, Persib Pinjam 2 Pemain, Kontribusinya Sangat Besar, Bahkan Langsung Cetak Gol Krusial
"Kedua, dari aspek psikologis, setelah ini tim penyidik akan mendatangkan psikologis untuk mengetahui sejauh mana tersangka ini tega melakukan perbuatan pembunuhan ini," ujarnya.
Berikutnya di aspek ketiga yaitu aspek yuridis.