Magis Luis Mila Bawa Persib Tak Terkalahkan, 2023 Para Pemain Siap Bawa Persib Juara Liga 1

Sabtu 31-12-2022,12:42 WIB
Editor : Usep Saeffulloh

Anwar St. Pamoentjak sebagai ketua umum Persib.

“Klub- klub yang bergabung ke dalam Persib adalah SIAP, Soenda, Singgalang, Diana, Matahari, OVU, RAN, HBOM, JOP, MALTA, dan Merapi. Setelah tampil tiga kali sebagai runner up pada Kompetisi Perserikatan 1933 (Surabaya), 1934 (Bandung), dan 1936 (Solo), Persib mengawali juara pada Kompetisi 1939 di Solo,” tulis Persib.

Nah, setelah Indonesia merdeka, pada 1950 digelar Kongres PSSI di Semarang dan Kompetisi Perserikatan. 

Persib yang pada saat itu dihuni oleh Aang Witarsa, Amung, Andaratna, Ganda, Freddy Timisela, Sundawa, Toha, Leepel, Smith, Jahja, dan Wagiman hanya mampu menjadi runner-up setelah kalah bersaing dengan Persebaya Persebaya.

Sedangkan pada tahun 50-an Aang Witarsa dan Anas menjadi pemain asal Persib pertama yang ditarik bergabung dengan tim nasional Indonesia untuk bermain di pentas Asian Games 1950.

Prestasi Persib kembali meningkat pada 1955-1957. 

Munculnya nama-nama seperti Aang Witarsa dan Ade Dana yang menjadi wakil dari Persib di tim nasional untuk berlaga di Olimpiade Melbourne 1956. 

Adapun pada ajang itu, tim nasional Indonesia berhasil menahan imbang Uni Sovyet sehingga memaksa diadakan pertandingan ulang yang berujung kekalahan telak untuk Indonesia dengan skor 4-0.

Pada Kompetisi 1961 Persib meraih juara untuk kedua kalinya setelah mengalahkan PSM Ujungpandang. 

Saat itu Persib dihuni Simon Hehanusa, Hermanus, Juju (kiper), Ishak Udin, Iljas Hadade, Rukma, Fatah Hidayat, Sunarto, Thio Him Tjhaiang, Ade Dana, Hengki Timisela, Wowo Sunaryo, Nazar, Omo Suratmo, Pietje Timisela, Suhendar, dll. 

Karena prestasinya itu, Persib ditunjuk mewakili PSSI di ajang kejuaraan sepakbola Piala Aga Khan di Pakistan pada 1962. Bintang Persib saat itu juga telah lahir Emen “Guru” Suwarman.

Kemudian, prestasi Persib mengalami pasang surut. Prestasi terbaik Persib di Kompetisi perserikatan meraih posisi runner up pada 1966 setelah kalah dari PSM di Jakarta.

Memasuki dekade 1970-an, prestasi Persib di kompetisi atau turnamen-turnamen. Diantaranya, Surya Cup (Surabaya) 1978, Yusuf Cup (Makasar) dan Tugu Muda (Semarang).

Nah, pada 1980, Persib kembali ke Divisi Utama bersama PSIS Semarang, Persema Malang dan PSP Padang untuk melengkapi 6 tim lain di Divisi Utama yaitu Persija Jakarta, PSMS Medan, Persipura Jayapura, PSM Makassar, Persebaya Surabaya dan Persiraja Banda Aceh

Pada 1983, Persib kembali ke Divisi Utama pada Kompetisi Perserikatan 1983. 

Sementara itu pada final Perserikatan musim 1985 di Stadion Utama Senayan pada 23 Februari 1985, laga Persib vs PSMS Medan ditonton 150.000 orang.

Kategori :