RADARTASIK.COM – Christian Panucci, Legenda AC Milan mengenang kembali salah satu momen terbaiknya bersama Rossoneri saat mengalahkan Barcelona 4-0 di final Liga Champions 1994.
Cerita Panucci saat AC Milan bantai Barcelona di Liga Champions disampaikan di saluran Twitch Milan dengan mengatakan: “Saya Matikan Stoichkov, Pemenang Ballon d'Or”.
Final Liga Champions 1994 menjadi pertemuan dua tim terbaik Eropa di Athena. Laga ini juga menjadi duel pertahanan terbaik dunia melawan serangan terbaik dunia.
AC Milan tidak tanpa bek tengah mereka yang diskors, Franco Baresi dan Alessandro Costacurta, yang membuat Christian Panucci bermain sebagi bek kiri.
Rossoneri datang ke final Liga Champions dengan status 3 kali juara Serie A berturut-turut, tetapi tampil membosankan dan sering memetik kemenangan tipis 1-0 atau imbang 0-0 dalam setengah pertandingan di liga.
AC Milan meraih scudetto dengan mudah musim itu, namun hanya mencetak 36 gol dalam 34 pertandingan dan kebobolan 15 gol.
Bahkan, anak asuh Fabio Capello gagal memenangkan salah satu dari enam pertandingan terakhir dan menderita kekalahan 1-0 di kandang dari Reggiana dalam pertandingan terakhir Serie A.
Sebaliknya, Barcelona menghasilkan performa yang luar biasa dan menjadi favorit banyak orang, pasukan Johan Cruyff datang rekor menjadi juara La Liga 4 kali berturut-turut.
BACA JUGA:Kawan Lama Group Buka Lowongan Kerja Terbaru untuk Posisi Security, Penempatan di Tasikmalaya
Rekor Barcelona di La Liga dan Piala Champions sangat mengerikan, bermain 20 kali, mereka memetik 17 kemenangan dan 3 kali imbang tanpa pernah kalah.
Kurangnya gol AC Milan sebagian disebabkan oleh absennya Marco van Basten yang mengalami cedera parah dan belum bermain sejak kekalahan final Piala Champions dari Marseille setahun sebelumnya.
Penyerang AC Milan, Stefano Eranio juga cedera, sementara Zvonimir Boban diragukan dan bomber Jean-Pierre Papin tidak bermain karena aturan 3 pemain asing.
Peraturan UEFA pada saat itu yang membatasi tim hanya memasukkan maksimal tiga pemain asing yang membuat pelatih AC Milan, Fabio Capello meninggalkan Florin Raducioiu, Jean-Pierre Papin dan Brian Laudrup.
Di kubu Barcelona, aturan itu membuat Johan Cruyff tidak memilih Michael Laudrup dalam skuadnya untuk final, sebuah keputusan fatal menurut Capello.