Alex menjelaskan jika Marc dalam menjadi emosi saat ditanya soal kemajuan atas motor barunya.
Setelah itu Alex menceritakan bagaimana kemajuan yang dialaminya dengan tim baru.
“Meskipun dia adalah saudara, namun saya tetap ingin mengalahkannya di lintasan,” terang Alex Marquez.
Masih kata Alex Marquez, sang kakak tahun ini akan sulit mengejar rekor yang telah dicatatkan oleh Rossi dengan 7 gelar juara dunia, selain dengan kondisi motor, Marc juga masih berjuang dengan cedera yang dialaminya.
"Hanya ada satu alasan Marc untuk meninggalkan Honda yaitu jika tidak diberikan motor yang dapat bersaing dengan pembalap lainnya, meskipun tim saat ini terlihat selalu mengawal dan memahami kondisinya,” tambah Alex Marquez.
"Saya butuh perubahan, bertahan berarti mati," ungkap Alex Marquez.
“Saya tahu saya memiliki motor yang kompetitif Ducati dan ini adalah masalah yang penting dalam MotoGP,” papar Alex Marquez.
Alex juga menjelaskan bahwa selama balapan 2022 dia menggunakan motor yang sama dan itu bukanlah hal yang mudah untuk dapat bersaing dengan pembalap lainnya.
BACA JUGA: 5 Judul Film Netflix Teratas di Indonesia Hari Ini, The Big 4 Ada di Urutan Kedua
Apalagi kita sama-sama melihat bagaimana pembalap lainnya mengalami peningkatan dalam setiap seri.
“Meskipun saya sudah mengungkapkan bahwa untuk dapat bersaing harus memberikan upgarade pada motor, namun sayangnya tidak ada respon yang signifikan,” ujarnya.
“Hal berbeda terjadi dengan Ducati, bagaimana masukan saya langsung direspons, bahkan saya langsung di kenalkan pada semua tim saat berkunjung di paddock Valencia, padahal saat itu saya belum ada kontrak dengan mereka,” kenang Alex Marquez.
“Selama dengan Honda saya berhasil meraih dua podium, tetapi ditempatkan di tim LCR dan merasa jika saya bukan bagian dari tim Honda lagi,” ungkap Alex Marquez.