Perjalanan Karier Kepelatihan Luis Milla
Perjalanan karier kepelatihan Luis Milla membentang dari timnas sampai klub-klub di Eropa dan Asia.
Saat menjadi pemain, mantan gelandang Barcelona dan Real Madrid ini memiliki rekam jejak hebat. Dua klub penguasa Liga menjadi pelabuhan Luis Milla.
Bagaimana dengan rekam jejak perjalanan karier kepelatihan Luis Milla? Pelatih Persib yang menjadi pengganti Robert Alberts ini diharapkan dapat menjawab harapan Bobotoh yang merindukan Persib juara.
Pencapaian terbaik perjalanan karier kepelatihan Luis Milla ialah mengantar Spanyol menjuarai EURO U-21 2011.
Selebihnya, perjalanan karier kepelatihan Luis Milla lebih banyak berhenti di tengah jalan, terlebih ketika di level klub.
Tercatat, dalam perjalanan karier kepelatihan Luis Milla, dia pernah menangani sejumlah tim, seperti Al Jazira, CD Lugo, dan Real Zaragoza.
Selama memimpin tiga klub di atas, Luis Milla tak pernah bertahan lebih dari satu musim.
Bersama Al Jazira, Luis Milla cuma bertahan selama delapan bulan (dari 23 Februari sampai 25 Oktober 2013), dengan catatan lima kali menang, tujuh kali seri, dan menelan tujuh kali kalah.
Dua tahun berselang, Luis Milla berlabuh ke klub divisi dua Liga Spanyol, CD Lugo. Kariernya pun tak begitu mentereng.
Dia hanya melatih selama tujuh bulan (1 Juli 2015 sampai 24 Februari 2016).
Luis Milla hanya mampu mengantar Lugo mengais sembilan kali menang, 12 kali seri, dan menelan tujuh kali kalah.
Ayah dua orang anak itu kemudian melatih klub divisi dua Liga Spanyol lainnya, yakni Real Zaragoza pada 2016.
Namun, lagi-lagi karier Luis Milla tak berlangsung lama. Dia cuma bertahan tiga bulan dengan catatan tiga kali menang, empat kali seri dan lima kali kalah.
Melihat catatan di atas, Luis Milla jelas belum pernah memberikan efek positif bagi klub yang dilatihnya.
Kini, mampukah Luis Milla menjawab tantangan bersama Persib Bandung? Terlebih dia mendapat kontrak cukup panjang, yakni dua tahun.