Tapi situasi Tiemoue Bakayoko yang dipinjamkan ke AC Milan dari Chelsea bisa menggagalkan kesepakatan.
Pemain berusia 28 tahun itu menandatangani kontrak dengan AC Milan pada tahun 2021 dengan pinjaman dua tahun yang mencakup opsi untuk membeli seharga £11 juta.
Sayangnya, Tiemoue Bakayoko tampil tidak sesuai harapan yang membuat AC Milan tidak tertarik untuk membeli sang gelandang, padahal ada klausul dalam kontraknya yang akan memicu kewajiban untuk membeli.
Jika Tiemoue Bakayoko bermain dalam 15 pertandingan setidaknya 45 menit selama dua tahun, AC Milan harus mengontraknya secara permanen dari Chelsea.
Namun, Tiemoue Bakayoko hanya bermain tujuh kali selama 45 menit selama masa peminjaman ke AC Milan.
Diperkirakan dia tidak akan bermain satu menit pun musim ini karena AC Milan tidak mau mengeluarkan uang untuk mengontraknya.
Kebijakan AC Milan jelas berisiko merusak hubungan mereka dengan Chelsea karena sengaja tidak memainkan Bakayoko.
AC Milan juga mencoba lagi pada bulan Januari untuk meminjamkan Tiemoue Bakayoko sehingga terhindar dari kewajiban untuk mengontraknya.
Hal itu bisa merusak target bursa transfer AC Milan datangkan trio Chelsea, Ziyech, Pulisic dan Loftus-Cheek.
Situasi semakin rumit, karena Chelsea sangat mengagumi bintang AC Milan Rafael Leao dan berusaha menggodannya untuk pindah.
The Blues diperkirakan akan meningkatkan pengejaran pemain sayap itu pada 2023 karena kontrak Rafael Leao berakhir musim depan.
Benjamin Pavard memilih AC Milan karena ingin bermain dengan Oliver Giroud-Tangkapan Layar Instagram Benjamin Pavard-
Benjamin Pavard Memilih AC Milan
Sementara itu, bek kanan Bayern Munchen, Benjamin Pavard mengungkapkan ingin mencoba tantangan baru dan mengincar Serie A untuk langkah selanjutnya.
Keinginan Benjamin Pavard yang ingin bermain di Serie A menjadi pukulan telak bagi Manchester United yang berusaha mendatangkannya musim panas lalu.
Walaupun dipinang Manchester United, Benjamin Pavard memilih AC Milan karena ingin bermain dengan Oliver Giroud.