CNG yang memiliki oktan 98 atau setara dengan Pertamax Turbo bisa meningkatkan peforma dari kendaraan serta dengan emisi gas buang yang lebih rendah dari Pertalite.
"Selain harga lebih murah, CNG juga memiliki performa lebih baik dari Pertalite karena dari bahan baku metana yang bersih dan beroktan tinggi,” terang M Haryo Yunianto.
Yang tak kalah penting, CNG pengganti BBM Pertalite dan Solar jauh lebih irit.
BACA JUGA: Liga Serie A Belum Dimulai, Edin Dzeko Ancam AC Milan, Ada Apa Sih….
Penggunaan BBM Pertalite 4 liter per hari dengan konversi ke CNG maka subsidi BBM setara 125 ribu kilo liter per tahun atau lebih pengganti bensin lebih irit 55 persen.
Pertamina telah melakukan pengujian dan hasilnya, satu kali pengisian full tank CNG bisa menempuh jarak hingga 100 km untuk sepeda motor.
Jadi, CNG pengganti Pertalite dan solar sungguh sangat irit.
CNG Gantikan Solar di Pembangkit Listrik
Sementara itu CNG pengganti Pertalite dan solar juga tak hanya dipakai untuk kendaraan namun juga untuk pembangkit listrik sebagai pengganti Solar.
CNG digunakan di pembangkit listrik di Gresik Jawa Timur.
Lokasi, CNG Plant Gresik sama dengan Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan uap (PLTGU) Gresik.
Menurut pihak ESDM, CNG Plant Gresik menjadi salah satu pemasok listrik di pulau Jawa dan Bali.
Kapasitas CNG Plant Gresik mencapai 35.000 MW.
Beroperasinya CNG Plant Gresik, maka PLTGU Gresik tidak akan menggunakan BBM.
Penggunaan CNG meningkatkan efisiensi BBM hingga 450 kilo liter per hari dengan nilai mencapai sekitar Rp 2, 25 miliar per hari. (disway)
Artikel ini juga tayang di disway.id