Selain itu, hari dimana Lionel Messi menjadi juara dunia bertepatan dengan hari nasional yang diperingati oleh Syekh Jassim Mohammed bin Thani setelah mempersatukan semua suku dan mulai membangun fondasi negara.
Karena ini adalah hari yang penting, para pejabat Qatar mengenakan pakaian terbaiknya dan bahkan ada parade militer dan kembang api di malam hari sebagai perayaan.
Jubah yang disebut Besht, dibuat di pasar untuk dikenakan oleh para pemimpin tertinggi Qatar pada hari-hari penting.
Setelah turun dari Podium, tak kenal maka tak sayang, tak sayang maka tak gendong, mungkin itu yang ada dalam pikiran Sergio Aguero saat mengarak Lionel Messi keliling Stadion Lusail.
BACA JUGA:Krisis Penyerang, AC Milan Incar Lois Openda, Tukang Gedor Andalan Lens
Mirip perayaan Maradona tahun 1986 di Meksiko, Sergio Aguero rela gendong Lionel Messi keliling lapangan saat Argentina jadi juara dunia.
Tanpa sadar, momen Sergio Aguero gendong Lionel Messi di pundaknya menciptakan kembali citra ikonik Maradona pada tahun 1986.
Foto meninggalkan jejak dalam sejarah olahraga dan menjadi ide yang ingin ditiru semua orang suatu hari nanti.
Foto ikonik Diego Armando Maradona usai final Piala Dunia 1986 di Meksiko yang memegang tropi Piala Dunia di tangannya saat digendong keluar dari Stadion Azteca sepertinya tidak akan pernah terulang.
Tapi masalahnya, Lionel Messi akhirnya berhasil memenangkan Piala Dunia, seperti idolanya, dan mendapatkan fotonya digendong di pundak seseorang.
Dalam kasus Lionel Messi, kali ini sahabat baiknya Kun Aguero yang tidak segan-segan menggendong Messi sebelum membawanya ke seluruh lapangan.
Aguero dekat dengan Messi karena keduanya pernah bersama saat merintis karir di timnas yunior Argentina, mereka juga berbagi kamar.
Argentina bersama Lionel Messi akhirnya mengangkat Piala Dunia ketiga mereka.
Gelar Piala Dunia Argentina pertama tahun 1978 bersama mantan pemain Pelita Jaya, Mario Kempes.
Piala Dunia 1986, giliran Diego Maradona, dan kini Leo Messi bergabung dengan juara Piala Dunia tahun 2022 di Qatar.
Setelah berkabung atas kekalahan di final bersama Argentina di Piala Dunia 2014 di Maracana meskipun menjadi pemenang Golden Ball.