Perancis sendiri bukan lawan yang mudah ditaklukkan, mengalahkan Maroko 2-0 di semifinal untuk mencapai final Piala Dunia keempat sejak 1998.
Penyerang Kylian Mbappe sekali lagi tampil mengesankan dengan lima gol di turnamen tersebut, terbanyak bersama Messi.
Pada usia 23 tahun ia bisa menjadi pemain termuda sejak Pele yang mengangkat Piala Dunia dua kali.
Ronaldinho berbicara tentang kekagumannya pada Mbappe, serta Didier Deschamps, yang bisa menjadi pelatih yang berhasil mencapai babk final Piala Dunia dua kali setelah Vittorio Pozzo dari Italia.
"Saya suka Didier Deschamps, dia sangat bagus," tambah Ronaldinho.
"Dia adalah seorang raja, yang merupakan pemain yang sangat bagus dan yang tahu sepak bola dengan sangat baik,” tuturnya.
“Saya suka cara Perancis bermain di bawahnya. Di Brasil, dia memiliki citra yang sangat bagus dan kami menghargai cara bermain Les Bleus,” ungkapnya.
“Prancis benar-benar terlalu kuat, bahkan jika sebelum kompetisi mereka termasuk favorit, jadi itu hanya setengah kejutan. Saya senang melihat Prancis di final,” ucap Ronadinho.
"Saya suka melihat Mbappe bermain. Dia melakukan segalanya dengan sangat baik dan dia masih sangat muda,” ujarnya.
"Dia memiliki semua kualitas, kecepatan, dribbling, dan di depan gawang, dia memiliki ketenangan. Ini adalah tipe pemain yang kami orang Brasil senang lihat bermain. Dia sepertinya memiliki kepribadian yang kuat juga," ulasnya.
Brasil menjadi tim favorit pra-turnamen untuk mengangkat Piala Dunia keenam di Qatar, tetapi mereka tersingkir setelah kekalahan adu penalti dari Kroasia di perempat final.
Ronaldinho berharap Selecao bisa belajar dari kekecewaan.
"Saya pikir Brasil juga memiliki tim yang sangat bagus, tetapi hal-hal tidak berjalan seperti yang kami pikirkan. Brasil masih di bawah tekanan karena ketika kami memikirkan sepak bola, kami memikirkan Brasil,” ujarnya.
"Itu adalah grup yang sangat bagus dengan banyak talenta. Saya berharap generasi ini akan mendapatkan sesuatu dari Piala Dunia Qatar mereka," pungkasnya.