Para petugas siap mengondisikan ketertiban pelanggan di saat proses boarding, mensterilkan dan mengatur alur pelanggan di tiap zona stasiun dan memastikan penerapan protokol kesehatan sesuai ketentuan.
Selain itu, petugas siap melakukan pengamanan tertutup di stasiun-stasiun yang rawan gangguan keamanan dan ketertiban untuk mencegah kejadian kriminalitas di stasiun.
KAI juga meningkatkan pengawasan selama operasi Nataru terhadap ancaman terorisme.
Hal ini dilakukan melalui penambahan personel serta penggunaan metal detector dan inspector mirror di stasiun-stasiun besar tertentu.
BACA JUGA: Menko PMK Muhadjir Effendy Minta Maaf soal Pernyataan Cuti Bersama 2022, Mengaku Khilaf
Selain di atas kereta dan stasiun, pengamanan juga dilakukan di sepanjang jalur kereta api yang rawan tindak kejahatan.
Titik rawan yang dimaksud yaitu pelemparan batu, sabotase, aktivitas masyarakat di sekitar rel, dan sebagainya.
”KAI berkomitmen untuk meningkatkan pengawasan dan pengamanan saat angkutan Natal dan Tahun Baru 2022/2023. Harapannya, pelanggan dapat melakukan perjalanan dengan kereta api dengan ceria, aman, dan nyaman,” kata Joni.
KAI menetapkan periode Natal dan Tahun Baru dari 22 Desember 2022 - Januari 2023.
BACA JUGA: Ini Rekayasa Lalu Lintas Perayaan Nataru 2023, Kapolri Bolehkan Ganjil Genap hingga One Way
KAI menyediakan 5.562.836 tempat duduk selama periode tersebut atau rata-rata 309.046 tempat duduk per hari.
Untuk mengantisipasi melonjaknya volume pelanggan, KAI menambah rata-rata 51 perjalanan kereta api per hari sehingga total terdapat 484 KA per hari.