RADARTASIK.COM – Banyak perdebatan di Argentina apakah Lionel Messi berdiri sejajar dengan Diego Maradona atau dia yang terhebat sepanjang masa (GOAT.
Bisa juga Lionel Messi hanya salah satu yang terbaik yang selalu bermain dengan indah, kecuali ia memenangkan Piala Dunia bersama Argentina.
Tak ada yang bisa menyamai kejayaan Diego Maradona yang mewarisan kejayaan untuk Argentina di Piala Dunia Meksiko. Tangan tuhan dan gol solo run luar biasa saat mengalahkan Inggris masih dianggap sebagai gol terbaik abad ini.
Laga semi final di Piala Dunia Qatar 2022 antara Argentina vs Kroasia, menjadi jalan terakhir Lionel Messi menyamai Diego Maradona untuk menegaskan dirinya dapat dianggap sebagai yang terbaik yang pernah ada.
BACA JUGA:Prediksi Argentina vs Kroasia: Mimpi Piala Dunia Lionel Messi Bisa Berakhir di Tangan Kroasia
Pemain berusia 35 tahun itu sendirian menyeret tim Lionel Scaloni melawan Australia di babak 16 besar sebelum menunjukkan sisi agresifnya dalam kemenangan adu penalti atas Belanda, setelah memberikan satu assist dan mencetak dua gol lainnya dari Argentina dalam waktu regulasi.
Setelah memenangkan Copa America tahun lalu, Argentina akan selalu menjadi salah satu favorit di Qatar.
Berita tentang Lionel Messi yang mengonfirmasikan ini akan menjadi upaya terakhirnya untuk menjadi juara dunia tampaknya hanya memperkuat klaim La Albiceleste.
Mereka pergi ke turnamen dengan 36 pertandingan tak terkalahkan dan mereka menghadapi Arab Saudi di pertandingan pembuka Grup C.
BACA JUGA:Cara Mudah Ajukan Pinjaman Tanpa Agunan, Boleh Dicoba?
Rekor itu sepertinya akan diperpanjang menjadi 37 laga tanpa terkalahkan, ternyata tidak. Lione Messi memang mencetak gol, dari titik penalti, tetapi Argentina kalah 2-1.
Hasil memalukan itu membuat mereka harus mengalahkan Meksiko dan Polandia untuk lolos ke babak 16 besar, melawan Meksiko, Messi sekali lagi menjadi pembuat perbedaan.
Kali ini dengan tembakan rendah dari pinggir kotak, ditempatkan dengan sangat jitu ke sudut bawah, kemudian Messi membantu Enzo Fernandez mencetak gol kedua.
Lionel Messi mencetak gol pembuka Argentina melawan Australia dan kemudian mengatur pertandingan pada tahap penutupan saat tim Scaloni menang 2-1 setelah gol bunuh diri Fernandez memberi harapan bagi Socceroos.
Melawan Belanda, Messi membantu gol pembuka Nahuel Molina mencetak gol pembuka, memberikan umpan terobosan yang membelah pertahanan Belanda, kemudian mencetak gol penalti pada menit ke-73.