Fatayat NU Kabupaten Tasikmalaya Menangkal Politik Identitas

Minggu 11-12-2022,16:09 WIB
Reporter : Ujang Nandar
Editor : Tiko Heryanto

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Pengurus Cabang (PC) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Tasikmalaya menggelar Dialog Kebangsaan di Aula MAN 2 Tasikmalaya Minggu 9 Desember 2022. 

Dalam dialog kebangsaan itu, mengabil tema ‘Dialog Lintas Iman Dalam Mengantisipasi Politik Identitas Menjelang Pemilu’ dengan narasumber, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama, KH Edeng Zenal, Kesbang Pol, Kabupaten Tasikmakaya Piping Novianti, Wakil Ketua Pemberdayaan Perempuan MUI Kabupaten Tasikmalaya, Hj  Nenk Ida dan juga PW Fatauat NU Jawa Barat, Hirni Kfahzeva.

Ketua PC Fatayat NU Kabupaten Tasikmalaya Lilik Latifah mengemukakan, bahwa kegiatan tersebut merupakan program dakwah dan litbang Fatayat NU Kabupaten Tasikmalaya, dengan tujuan dalam mewujudkan isu-isu damai. Setrta untuk menangkal politik identitas. 

"Kita fatayat memiliki program mengantisipasi maraknya di tahun menjelang isu politik seperti mengusung politik identitas yang mengarah kepada  perpecahan," katanya kepada radartasik.com di lokasi Minggu 11 Desember 2022.

BACA JUGA:Pererat Silaturahmi, Pengurus Ika Nepatas Periode 2022-2025 Dikukuhkan

BACA JUGA:Peserta KIS BPJS Kesehatan Bisa Terima Bansos 2023 Tanpa Syarat, Lakukan Cara Ini

Politik identitas yang mengarah kepada perpecahan itu, di lihat dari pemilu tahun sebelumnya. Dengan itu Fatayat NU berkeinginan melalui sumbangsih menekan terjadinya politik identitas tersebut.  

"Itu untuk meberikan kedamaian ditengah-tengah masyarkat, dengan mengedukasi seluruh anggota Fatayat NU Kabupaten Tasikmalaya," kata Lilik.

Dengan begitu, seluruh anggota fatayat bisa hidup berdampingan, harmonis dalam memajukan. 

"Termasuk Fatayat juga harus menjadi solusi damai, ketika terjadi gejolak-gejolak," kata dia.

BACA JUGA:Usai Akad Nikah Pengantin Langsung Terima KTP dan KK, Inovasi Disdukcapil Kota Tasik

BACA JUGA:Desember 2022 Puncak Musim Hujan, BNP Ingatkan Waspadai Bencana Hidrometeorologi

Kegiatan tersebut digagas dalam upaya memajukan bangsa tentunya untuk bersama-sama berbagai komunitas lintas. 

"Kita saat ini ada 100 orang peserta, yakni dari fatayat, muhamadiyah, Makin, Forum kebinekaan dan lainnya," ujar dia.

Lilik, berharap dengan kegiatan tersebut, bisa meningkatkan pemahaman politik identitas dalam upaya pencegahan. Di samping itu juga sebagai upaya untuk mewujudkan perdamaian. 

Kategori :