TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Kasus pembobolan mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) kembali terjadi di Kota Tasikmalaya. Beruntung, pembobol mesin ATM ini dapat digagalkan, sehingga 1 pelaku tertangkap dan 1 pelaku lainnya melarikan diri.
Aksi pelaku pembobol mesin ATM ini terjadi di kawasan dekat Lanud Wiriadinata, Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya, Senin 5 Desember 2022.
"Ya benar, kami amankan satu orang pelaku percobaan bobol ATM. Kejadiannya tadi pagi jam 07.00 WIB," ujar Kapolsek Cibeureum, Polres Tasikmalaya Kota, AKP Yusuf Setyanto kepada wartawan, Senin malam.
Detik-detik pembobol mesin ATM, sambung kapolsek, terjadi ketika pelaku dengan modus ganjal lubang kartu ATM dengan plastik mika.
Aksi itu dilakukan pada mesin ATM bjb di sekitar Lanud. Tapi karena tidak berhasil, pelaku beralih ke mesin lain dengan modus ganjal lubang kartu ATM dengan plastik mika pada mesin ATM BRI.
"Pelaku ganjal lubang kartu ATM pakai plastik mika. Pelaku masuk bersama rekannya," bebernya.
Barang bukti 3 buah keping kartu ATM, obeng, dan senjata tajam jenis badik milik pelaku diamankan.-Istimewa-
Yusuf melanjutkan, setelah lubang kunci diganjal, pelaku kemudian keluar ruang mesin ATM dan menunggu korban. Tak lama berselang, datang seorang perempuan yang akan mengambil uang tunai di mesin ATM.
"Pada saat kartu ATM tak bisa dimasukan ke dalam mesin, pelaku masuk ruangan dan berpura-pura akan membantu. Tapi pelaku belum mengambil uang dari kartu ATM milik korban, karena gerak-geriknya dicurigai oleh salah seorang saksi Komarudin," tambahnya.
Kapolsek melanjutkan, saksi akhirnya berhasil menangkap pelaku. Setelah dilakukan penggeledahan terhadap pelaku, pihaknya mendapati 3 keping kartu ATM, obeng, dan senjata tajam jenis badik.
"Yang diamankan satu tersangka inisial MA sementara temannya inisial IR kabur. Dari tas pinggang pelaku MA kami temukan barang bukti yakni satu buah obeng, 3 keping kartu ATM dan badik," tandasnya.
Kapolsek menyebutkan, pembobolan ATM ini bermodus ganjal lubang kartu ATM pakai plastik mika.
Pelaku berinisial MA (44) warga Kampung Mampir Barat, Kelurahan Mampir, Kecamatan Cilengsi, Kota Bogor. Kini MA masih dimintai keterangan guna penyelidikan lebih lanjut.