CIAMIS, RADARTASIK.COM – Anggota DPR RI F-PPP KH Asep Maoshul Affandy menguatkan kerukunan masyarakat dengan kampanyekan penangkalan hoax dan santun bersosial media.
Penangkalan hoax dan santun bersosial media dikampanyekan saat silaturahmi dan sosialisasi 4 Pilar Berbangsa dan Bernegara di Pesantren Al-Faqihiyyah Kecamatan Lumbung Kabupaten Ciamis beberapa waktu lalu.
Kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya untuk memberikan pemahaman dan pencerahan kepada masyarakat terkait semakin banyaknya informasi dan berita yang tidak jelas asal usulnya.
”Informasi dan berita yang tidak jelas asal usulnya perlu disaring, tidak ditelan mentah-mentah. Karena, jika kita tidak pandai memfilternya akan memunculkan stigma negatif dan bahkan memecah belah kerukunan berbangsa dan bernegara,” ungkap KH Asep.
BACA JUGA: Minim Pendapatan, Sebagian PKL Cihideung Sampingan Buka Jasa Sewa Payung Geulis di Lokasi Pedestrian
Menurut dia, digitalisasi menjadi sebuah keuntungan sekaligus tantangan dalam menghadapi tuntutan zaman sebab segala akses informasi bisa dengan sangat mudah didapat dengan sangat mudah disebar.
Oleh karenanya, tambah dia, kehati-hatian menjadi sebuah keniscayaan agar tidak mampu terprovokasi secara mudah oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.
Terlebih lagi, sambung dia, saat ini akan masuk ke tahun politik, dimana proxy war menjadi lahan basah bagi para pemilik kepentingan yang tidak bertanggung jawab dalam memuluskan niat langkahnya merebut kekuasaan dengan mudah.
Karena imbas dari proxy war ini sangat berdampak negatif bagi masyarakat apabila tidak ditangkal dengan baik, KH Asep menyampaikan pentingnya sopan santun dan waspada dalam bersosial media kepada masyarakat.
BACA JUGA: Gempa Pangandaran, Warga Tetap Berenang di Pantai Tidak Merasakan Getaran
BACA JUGA: Hore, Daftar Harga BBM Hari Ini 27 November 2022, Resmi Harga BBM Turun, Cek di Sini
Seorang warga bernama Amin (33) menyampaikan apresiasi dengan apa yang dijelaskan KH Asep Maoshul.
”Apalagi banyak orang tua yang baru saja mengenal gadget dan sosial media dengan dipandu oleh putra dan cucunya, sehingga mereka kurang paham dalam hal bersosial media dan sangat mudah untuk tergiring dengan opini-opini yang tidak bertanggung jawab,” tuturnya.
Penjelasan dari KH Asep Maoshul, menurut dia, menjadi penting dan sangat bermanfaat bagi semua. ”Mudah-mudahan hal-hal demikian bisa terus disampaikan agar masyarakat bisa semakin tercerahkan,” tutupnya.