TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Memang mantap Rendang Ciheras, selain praktis juga tahan lama. Rendang Ciheras juga cocok untuk oleh-oleh. Kemasannya praktis da tahan lama. Yang nggak terlupakan duh nikmatnya makan nasi panas dengan Rendang Ciheras. Bikin nambah dan nambah lagi. Apalagi Rendang Ciheras dapat bertahan sampai 14 hari di suhu ruangan dan 6 bulan di penyimpanan freezer. Jadi cocok buat anak kost yang nggak sempet masak. Atau buat anda yang nggak sempat masak karena sibuk beraktivitas.
UMKM Rendang Ciheras menerima pesanan dalam jumlah banyak untuk acara akikah maupun kurban.
Menurut Owner Rendang Ciheras, Elmutia Intan bahwa semakin banyaknya pembeli Rendang Ciheras akan mendukung dan membantu lebih dari 30 orang peternak, 5 orang petani, dan ibu-ibu sekitar Ciheras.
Rendang Ciheras memiliki daging yang lembut sebab dimasak dengan racikan khas Minang menggunakan tungku kayu bakar. Sehingga rasa dan aromanya pun terjaga. Bahkan, rendang tersebut dapat bertahan selama 14 hari di suhu ruangan dan 6 bulan di penyimpanan freezer.
BACA JUGA:Duh Nikmatnya Makan Nasi Panas dengan Rendang Ciheras, Bikin Nambah dan Nambah Lagi
Bagi yang ingin membeli dapat melalui aplikasi belanja online Shopee dan Tokopedia dengan nama toko Rendang Ciheras. Bisa juga menghubungi nomor WhatsApp di 0851-5635-0740.
Adapun Rendang Ciheras dijual dengan yang terjangkau mulai dari Rp99 ribu per satu paket dengan berat 300 gram. Isi paket tersebut terdiri dari 5 – 6 potong daging ditambah bumbu rendang.
Ada juga paket bundling rendang sapi dan sambal yang dijual mulai harga Rp 120 ribu.
Dikutip radartasik.com dari akun Instagram @rendangciheras, berikut ini harga setiap paket Rendang Ciheras:
1. Rendang sapi berat 300 gram dan bumbu rendang harga Rp99 ribu.
2. Rendang domba berat 300 gram dan bumbu rendang harga Rp99 ribu.
3. Rendang iga domba berat 300 gram dan bumbu rendang harga Rp99 ribu.
4. Rendang tulang domba berat 400 gram dan bumbu rendang harga Rp60 ribu.
BACA JUGA:Wow Aneka Rendang Ciheras Tidak Hanya Isi Daging Sapi Ada Juga Domba dan Iganya