"Berdasarkan data BPS pada Oktober 2022 Kota Tasikmalaya mengalami inflasi tahun kalender atau year to date (ytd) sebesar 5,90 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) umum sebesar minus 0,05 persen," bebernya.
Cheka Virgowansyah menambahkan, inflasi ini terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran.
Yaitu kelompok transportasi sebesar 0,49 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,21 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,14 persen, kelompok informasi, komunikasi, jasa keuangan sebesar 0.09 persen dan lain sebagainya.
"Nilai inflasi yang cukup tinggi tersebut dapat menyebabkan pendapatan riil masyarakat terus tergerus, karena harga barang yang semakin mahal. Kita berharap akhir November ini bisa turun di bawah 5,90 persen," tambahnya.
Sementara itu Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Tasikmalaya, Aswin Kosotali menandaskan, fokus dari pasar murah ini salah satu signifikan untuk memastikan ketersediaan beberapa komoditas di masyarakat.
"Karena kegiatan ini bisa menyumbang inflasi di November dan semoga tren angkanya turun serta bisa membantu inflasi secara nasional," tandasnya.
Berikut Daftar Harga Kebutuhan Dapur di Pasar Murah Rakyat Kota Tasikmalaya:
- Tomat 5 buah Rp 5.000.
- Cabai merah satu wadah Rp 5.000.
- Manisan Tomat per bungkus Rp 2.500.
- Kripik pisang setengah kilogram Rp 12.500.
- Telur asin 3 pics Rp 10.000.
- Pepes ikan emas 1 bungkus isi 3 ekor Rp 15.000.
- Ayam pejantan Rp 22.000 per ekor.
- Minyak kemasan Rp 13.000 per pouch.
- Beras premium Rp 10.000 per kilogram.