Melainkan khazanah berbagai refleksi pemikiran, pengetahuan, dan nilai-nilai yang dianut penuturnya.
“Artinya semakin memiliki pikiran jernih, semakin bahasa diucapkan lebih baik,” tuturnya.
Saat ini, Kemendikbudristek mengarahkan generasi muda dengan terus diajarkan profil pelajar Pancasila agar terciptanya profil pelajar yang berfikir secara sistematis, terukur, dan masuk akal ataupun logis.
“Pelajar Pancasila harus bernalar kritis. Tentunya berfikir kritis dimulai dari bahasa,” akunya.
Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah XII Tasikmalaya Dr Abur Mustikawanto MEd meminta kegiatan ini menjadi motivasi bagi guru-guru agar lebih meningkatkan wawasan mutu kebahasaannya.
“Bahasa ini sebagai modal dan peluang. Oleh karenanya kuasai Bahasa Indonesia yang baik dan diimbangi dengan bahasa asing,” ungkapnya.