JAKARTA,RADARTASIK.COM - Wuling luncurkan Almaz Hybrid, mobil perpaduan berbahan bakar minyak (BBM) dan motor listrik dengan baterai Ternary Lithium.
Sebelumnya mobil hybrid pertama Wuling Motors tersebut sempat dipamerkan ajang Indonesia Electric Motor Show (IEMS) 2022.
Peluncuran Almaz Hybrid tersebut telah dilakukan pada Kamis lalu, 3 November 2022 di Jakarta International E-Prix Circuit, Ancol, Jakarta Utara.
Untuk OTR Jakarta Almaz Hybrid ini dibanderol di harga Rp470 jutaan.
BACA JUGA: Jadi Bintang IMOS 2022, New Honda Scoopy dan New Vario 125 Terjual 261 Unit
BACA JUGA: Menhub Budi Karya Sumadi Lepas Peserta Touring Kendaraan Listrik dari Jakarta ke Bali
"Seri Almaz ini telah menjadi berlian bagi Wuling sejak pertama kali diluncurkannya pada 2019 lalu. Berbagai inovasi pun selalu dilakukan. Kini, langkah tersebut kami lanjutkan melalui peluncuran Almaz Hybrid," jelas Dian Asmahani selaku Brand and Marketing Director Wuling Motors.
Sebagai pendatang baru di kelasnya, Almaz Hybrid hadir menawarkan hal berbeda dari para pesaingnya. Mulai dari “dapur tenaga” yang dibekali mesin 2.000cc atkinson cycle bertenaga 123 Hp dan torsi 168 Nm.
Mesin bakar tersebut disandingkan bersama motor listrik (penggerak dan generator) dengan baterai Ternary Lithium 1.8 kWh. Adapun motor listriknya bisa menghasilkan tenaga 174 Hp dan torsi 329 Nm.
Menariknya sistem hibrida yang diadopsi Almaz ini berbeda dengan mobil hybrid di kelasnya. Mobil hybrid Wuling tersebut miliki 3 pilihan mode yang ditawarkan.
BACA JUGA: Wagub Jabar Uu Geram Minta Warga Kota Tasik Sweeping Bersama Cegah Kebrutalan Berandalan Bermotor
BACA JUGA: Perintah Tegas Kapolres: Tembak di Tempat Jika Aksi Berandalan Bermotor...
"Tiga pilihan mode ini yang membedakan Almaz Hybrid dengan sejenisnya. Jadi, tidak hanya jenis hybrid paralel atau series saja," ungkap Product Planning Wuling Motors, Danang Wiratmoko.
Adapun mode pertama Almaz Hybrid ialah mobil digerakkan secara penuh oleh motor listrik. Namun, pada mode electric vehicle (EV) tersebut, Almaz Hybrid tidak bisa digeber lebih jauh.
"Jarak tempuhnya hanya 1-2 kilometer, karena baterainya kecil 1,8 kWh. Makanya beda dengan model plug-in hybrid yang biasanya baterai lebih besar," ungkap Danang.