Umar yang sangat hafal dengan makanan dan minuman di restonya itu memesan beberapa jenis makanan dan minuman. ”Kami hanya berdua saja. Saya pesan Hummus, Samosa, dan Umm Ali. Minumnya teh Adeni,” kata Umar.
Dikutip dari wikipedia, Hummus adalah hidangan khas Levant (Negeri Syam) berupa bubur, saus cocol, atau semacam selai gurih yang dibuat dari kacang Arab giling yang dicampur tahini (wijen giling), minyak zaitun, sari perasan limau, garam dan bawang putih. Kini hidangan ini populer di seantero Timur Tengah, termasuk Turki, dan Afrika Utara. Dimakan sama roti.
Sedangkan Samosa adalah pastri goreng berbentuk segitiga. Isinya berupa kentang rebus berbumbu rempah-rempah dicampur kacang kapri, bawang bombay, daun ketumbar, dan kadang-kadang paneer. Makanan ringan ini populer di Asia Tengah, Asia Selatan, Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Jazirah Arab.
Sementara Umm Ali adalah makanan penutup ala Mesir yang mudah dibuat dan cocok untuk sajian berbuka puasa. Umm Ali artinya ibu Ali, konon orang yang pertama membuat hidangan ini adalah ibunda dari seseorang bernama Ali.
Ada juga yang bilang hidangan serupa puding roti ini dulunya dibuat oleh para ibu, sehingga dinamakan Umm Ali. Cerita lain menyebut nama ini muncul ketika Sultan Ottoman berkunjung ke desa kecil dan disuguhi penganan buatan Umm Ali yang dikenal sebagai pembuat makanan penutup istimewa. Saking lezatnya, Sultan akhirnya menamai makanan itu sesuai nama pembuatnya.
Mereka mengawali makan Hummus yang lezat, sambil ngobrol santai. Awalnya membicarakan berbagai hal umum. Belakangan mendiskusikan rencana Dr Aqua memberangkatkan 43 orang umroh yang tergabung pada rombongan umroh POS IV.
Di sinilah diplomasinya dimulai. Umar yang telah lama menekuni bisnis umroh dan haji menceritakan berbagai pengalaman dan suka dukanya. Sesekali ngobrolnya berhenti karena dia harus menerima telefon dari koleganya.
”Mohon maaf Pak Aqua, saya jawab dulu telefonnya. Ini mitra saya yang juga menekuni bisnis yang sama dengan saya,” ujar Umar sambil membuka speaker telefon genggamnya sehingga Dr Aqua ikut menyimak pembicaraan mereka.
Ketika menyimak itu Dr Aqua banyak mendapat pembelajaran berharga. Termasuk lebih memahami karakter Umar yang tegas dan bicara apa adanya.
Keyakinan Terwujud
Kepada Umar, Dr Aqua menyampaikan niatnya untuk kembali memberangkatkan 43 orang umroh. Itu merupakan rencana yang tertunda sekitar 2,5 tahun lalu karena pandemi Covid-19.
Terkait itu, mantan wartawan di banyak media nasional tersebut menjajaki kerjasama dengan pihak Umar yang memiliki bisnis umroh dan haji yang antara lain di bawah PT Dream Tours & Travel serta PT Kanomas Arci Wisata.
Umar menyimak semua yang disampaikan Dr Aqua. Setelah seluruh informasi terkait rencana umroh disampaikan, dia langsung merespon.
”Insya Allah saya bantu. Apalagi niat Pak Aqua memberangkatkan umroh itu mulia sekali. Mau berangkat kapan? Terdekat dua hari lagi. Setelah itu ada 23 Oktober 2022, 27 Oktober 2022, dan 29 Oktober 2022. Karena tujuannya positif, makin cepat umrohnya semakin baik,” tutur Umar.
Dia mengingatkan agar semua rencana baik itu jangan ditunda-tunda. Karena tidak tahu umur seseorang sampai kapan.
Setelah Dr Aqua mengatakan sebagian jamaah umroh POS IV tinggal di luar kota termasuk Kalimantan, Sulawesi, dan Sumatera, Umar memahami tidak bisa segera berangkat. Mereka akhirnya sepakat ke Tanah sucinya akhir Oktober 2022.