“Saya pikir ketika Anda menghentikan sepak bola, Anda akan sangat merindukannya sehingga Anda tidak ingin menyesal mengatakan bahwa saya seharusnya terus melakukannya,” lanjutnya.
Zlatan Ibrahimovic mengaku terus mencoba berada pada level para pemain muda dan bekerja keras untuk menjaga ritme.
“Saya ingin sehat dan, ketika saya berada di level itu, saya terus bermain dan melihat seberapa jauh saya bisa melakukannya. Selama saya bisa menghasilkan hasil, saya akan tetap bermain. Pada hari saya melambat, saya ingin orang-orang di sekitar saya jujur dan mengatakan dia melambat dan kemudian saya akan realistis,” terangnya.
“Saya pikir dalam kasus saya, saya memiliki dorongan ini, saya ingin menjadi lebih baik setiap hari. Saya memiliki mentalitas bahwa jika saya tidak bekerja cukup keras, saya tidak merasa baik,” ujarnya.
Zlatan Ibrahimovic menambahkan, “Saya pikir itu membawa Anda jauh, itu membawa Anda ke tingkat di mana Anda menantang tubuh Anda karena ini semua tentang menantang diri sendiri. Seberapa jauh Anda bisa mencapai? Seberapa jauh Anda bisa membawa tubuh Anda? ”
Sebelumnya pada tahun 2017, selama di Manchester United, Ibrahimovic mengalami cedera ligamen anterior dan absen selama hampir satu tahun.
“Itu adalah cedera besar pertama saya sehingga semuanya baru bagi saya,” tutur striker itu.
“Jadi saya tidak benar-benar tahu apa yang diharapkan, apa yang ada di depan saya ketika saya berada dalam situasi itu. Awalnya, saya sedikit takut karena saya tidak tahu apakah saya bisa kembali atau apa yang akan terjadi. Tapi perlahan, saya mengambilnya dari hari ke hari,” akunya.
“Itu lebih merupakan masalah mental di mana saya harus tetap tenang, tetap sabar dan, katakanlah, melakukan latihan yang membosankan,” jelasnya.
Ibrahimovic mencetak delapan gol dalam 23 penampilan Serie A musim lalu, ia menandatangani perpanjangan kontrak dengan AC Milan hingga 2023.
Secara keseluruhan, ia telah mengantongi 92 gol dalam 159 pertandingan bersama Rossoneri selama dua periode bersama juara Serie A itu.