TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Sebanyak 10 rumah rusak di Kampung Bojong RT 13 RW 03, Desa Sukasenang, Kecamatan Tanjungjaya Kabupaten Tasikmalaya akibat pergerakan tanah, Rabu 19 Oktober 2022.
Dua rumah diantaranya bahkan kini sudah tidak bisa dihuni akibat kerusakan cukup parah. Penghuni rumah terpaksa mengungsi ke rumah saudaranya.
Kerusakan dengan kategori sedang juga terjadi pada sebuah masjid dan delapan rumah warga lainnya. Meski masih bisa ditempati, akan tetapi retakan pada dinding dan lantai membuat warga khawatir.
"Untuk saat ini, kami sekeluarga tinggal di rumah saudara. Kalau rumah terpaksa dikosongkan karena sudah rusak berat dan khawatir ambruk bila ditempati," jelas Mumu Efendi (45) yang rumahnya mengalami rusak berat.
Selain rumah Mumu, rumah milik Dudung Dimurahmah tidak jauh berbeda. Retakan pada dinding dan lantai membuat rumahnya tidak dihuni lagi.
Bahkan untuk membuka atau menutup pintu menjadi sulit, karena pondasi bangunan yang kini sudah bergeser.
Kapolsek Tanjungjaya Ipda Jajat Jatnika, yang melakukan pemantauan ke Kampung Bojong membenarkan adanya 10 rumah rusak. Menurutnya kondisi bangunan dua rumah mengalami rusak berat, 8 rumah rusak sedang, serta sebuah bangunan masjid rusak.
Hal ini menurutnya akibat pergerakan tanah.
BACA JUGA:Saat Renovasi, Kubah Masjid Raya JIC Kebakaran, Pj Gubernur: Penyebab inti Sedang Diteliti
Kondisi ini sekaligus mengancam 14 rumah lainnya yang juga berada di perkampungan tersebut.
"Kami sudah mengecek ke lokasi guna memastikan keamanan dan keselamatan warga di sana, pasca terjadinya bencana pergerakan tanah yang sedikitnya 10 rumah rusak," kata perwira polisi santun ini.
"Untuk penyebab musibah ini, dimungkinkan akibat curah hujan yang tinggi dalam beberapa hari ini," tambahnya.
Oleh karena itu, pihaknya memberikan imbauan kepada warga untuk selalu waspada jika intensitas hujan tinggi. Warga diminta mengungsi untuk sementara waktu ke tempat yang lebih aman.
BACA JUGA:Jangan Buang Ampas Kopi Begitu Saja, Bisa Digunakan untuk Obat Jerawat