Tidak Ada Kapoknya, ABG di Tasikmalaya Aksi Naik Tower Diduga Depresi Diputus Cinta

Rabu 19-10-2022,20:52 WIB
Reporter : Rezza Rizaldi
Editor : Tiko Heryanto

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Seakan tidak ada kapoknya, ABG di Tasikmalaya berinisal T (16) warga Kampung Sudimara, Kelurahan Karikil, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, kembali melakukan aksi naik tower. 

Rabu 19 Oktober 2022 sekira pukul 10.15 WIB, T kembali melakukan aksi naik tower Sutet --belum terpasang kabel listrik-- di tengah-tengah area pesawahan di kampung tersebut.

Usut punya usut, T kembali melakukan aksi nekatnya seperti pada Selasa 27 September 2022 lalu. Dia diduga mengalami depresi berat karena ingin menemui pacarnya A (16). 

Sang mantan pacarnya itu telah beberapa kali didatangi T ke rumahnya. Namun, karena tak berhasil ditemui, T menjadi depresi dan merasa telah ditinggalkan pacarnya itu.

BACA JUGA:Owh Ternyata Kura-Kura Juga Bisa Kena Flu, Penyebabnya Adalah bakteri dan Virus 

Dalam aksi naik tower tadi siang, T berhasil turun sendiri dibujuk ibunya, N (45). Sekira pukul 11.00 WIB, T turun sendiri. Sejak 2 pekan lalu, ibunya menemani T tinggal serumah setelah pulang berobat ke Bogor dibawa pemerintah.

Sementara itu, petugas Polsek Mangkubumi, BPBD dan Damkar serta RT dan RW setempat berhasil menemui T setelah turun dari tower. 

Petugas pun kemudian membawa T kembali ke rumahnya sambil diberikan petuah agar tak melakukan aksi naik tower lagi.

Namun, T saat masuk rumahnya kembali histeris menyebut nama sang mantan. "Hoyong pendak A... Hoyong pendak A... mana rasa keadilan teh... Hoyong ka A...," ucap T sambil menjerit histeris dan ditenangkan petugas.

BACA JUGA:Jangan Buang Ampas Kopi Begitu Saja, Bisa Digunakan untuk Obat Jerawat

Pihak UPTD Puskesmas Mangkubumi pun sigap. Mereka langsung memberikan obat kepada T agar tenang. 

Mereka akan kembali mengawasi T agar tenang dan tak mengalami depresi.

"Pasien (T, Red) sempat berontak-berontak. Untuk sementara kan takut terjadi apa-apa, kita kasih obat oral dan injek," ujar Nurlaelah, pengelola Program Jiwa UPTD Puskesmas Mangkubumi. 

Terang dia, T tak mengalami gangguan jiwa hanya saja wanita muda itu mengalami depresi. Dari segi penanganan medis, pihaknya sudah maksimal melakukan yang terbaik.

BACA JUGA:Soal Obat Sirup untuk Anak, Begini Penjelasan Kadinkes Kota Tasikmalaya

Kategori :