Komponen pengapian seperti busi, saringan udara, koil, alternator, serta kabel-kabel dan sambungannya rawan rusak kalau terkena banjir.
Hati-hati ketika memeriksa ECU (Electronic Control Unit) karena sangat sensitif dan berisiko mengalami kerusakan fatal.
BACA JUGA: Langkah Mudah Atur Fitur Cruise Control di All New Ertiga Hybrid, Ada Tombol RES +/SET –
BACA JUGA: Lowongan Kerja di Rumah Sakit Prasetya Bunda Tasikmalaya, Yuk Cek Kualifikasi dan Persyaratannya
3. Bawa Mobil ke Tempat Aman
Mobil bisa didorong ke lokasi yang lebih aman, tetapi jangan paksakan kalau kondisinya berbahaya seperti arus air kuat atau banjir terlalu tinggi.
Sepanjang tidak mengganggu lalu lintas, parkir saja mobil di lokasi banjir, dan pastikan tidak ada barang berharga tertinggal di dalamnya.
4. Periksa Kondisi Oli Mesin
Perhatikan ketinggian air dengan melihat bekasnya di dalam ruang mesin.
BACA JUGA: Tiga Kendaraan Tabrakan Beruntun di Ciamis, Pengendara dan Penumpang Avanza Dibawa ke Rumah Sakit
Jika melewati batas rumah transmisi, maka ada potensi mesin mobil kemasukan air banjir.
Cek kondisi oli mesin melalui dipstick. Kalau keruh atau berubah warna menjadi coklat, artinya air sudah masuk ke dalam ruang mesin.
5. Panggil Layanan Darurat
Jika memang tidak ada opsi lainnya, segera paggil layanan bantuan darurat agar mobil dapat segera di tangani dan dievakuasi dari lokasi banjir.