BOGOR, RADARTASIK.COM – Intensitas hujan tinggi yang mengguyur wilayah Kabupaten Bogor mengakibatkan belasan rumah rusak akibat longsor dan gempa yang terjadi, Minggu 09 Oktober 2022.
Sedikitnya 11 rumah di 6 Desa Megamendung rusak akibat longsor.
Menurut Kapolsek Megamendung AKP Eddy Santosa, longsor yang terjadi tersebut diakibatkan oleh intensitas hujan tinggi yang mengguyur wilayah Megamendung dan sekitarnya di tambah lagi adanya gempa yang terjadi pada Minggu sore.
"Hingga saat ini kita masih terus melakukan pendataan terkait apakah ada rumah warga ataupun fasilitas publik yang mengalami kerusakan akibat kejadian ini. Selain itu untuk Korban jiwa Alhamdulillah tidak ada," kata Eddy dalam keterangannya dikutip dari Disway.id, Senin 10 Oktober 2022.
BACA JUGA:876 Ruang Kelas SDN Rusak, Disdik Tasikmalaya Lakukan Pendataan Ulang Sekolah
Ia mengimbau kepada warga agar waspada terjadi longsor susulan.
"Kepada warga kami pun mengimbau untuk selalu waspada terkait adanya longsor susulan di tengah hujan yang hampir mengguyur sebagai besar wilayah kabupaten Bogor," tutupnya.
Sementara di wilayah Kecamatan Citereup Kabupaten Bogor, sebuah rumah di Kampung Muhara Desa Citeureup dilaporkan rusak rusak akibat longsor.
Tebing setinggi 3 meter longsor yang langsung menimpa rumah milik warga Roni Zulkarnain.
BACA JUGA:111 Anggota Polres Tasikmalaya Ikut Tes Psikologi, Syarat Pegang dan Gunakan Senjata Api
BACA JUGA:Operasi Zebra Lodaya 2022 Ala Polres Banjar, Polisi Pendekatan ke Driver Ojek Online
Akibatnya, tembok rumah pada bagian ruang tamu, dapur dan tembok yang berada di samping rumah mengalami kerusakan yang cukup parah.
Kapolsek Citeureup Kompol Eka Chandra Mulyana mengatakan, tanah longsor tersebut mengakibatkan pemilik rumah mengalami kerugian materil sekitar kurang lebih Rp10 juta.
"Kepada seluruh masyarakat kami imbau untuk tetap waspada di tengah hujan yang intensitasnya cukup tinggi beberapa hari belakangan ini."