DPO Sejak 1 Tahun, Gembong Curanmor Tewas Ditembak

Minggu 09-10-2022,18:20 WIB
Editor : Tiko Heryanto

Polisi kemudian terpaksa melakukan tindakan tegas dan terukur terhadap komplotan pelaku curanmor tersebut.

Dua orang pelaku yang berboncengan satu sepeda motor berhasil dilumpuhkan. Sedangkan dua orang rekannya yang menggunakan sepeda motor lain, melarikan diri.

Nahas, satu pelaku berinisial IS meninggal dunia dalam perjalanan ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung, setelah tiga butir peluru polisi bersarang di bagian kaki dan tubuh pelaku.

Sementara rekannya, SM, hanya tertembak di bagian paha sebelah kiri, dan sudah di rawat di ruang IGD Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung. 

BACA JUGA:7 Remaja Hampir Diamuk Warga, Ugal-ugalan di Jalan Perintis Kemerdekaan Tasik Sambil Mabuk

Dari Laporan yang masuk ke Polresta Bandar Lampung serta Polsek jajaran, sedikitnya sudah lebih dari 20 TKP aksi pelaku dan terekam kamera CCTV. Aksi pencurian sepeda motor tersebut sejak 3 bulan terakhir ini.

Dalam melancarkan aksinya, pelaku IS bersama rekannya berinisial SM, kerap beraksi pada waktu malam dan dini hari.

Sebelum beraksi, komplotan pelaku curanmor ini datang dari kampung halamannya di Lampung Timur, berkeliling mencari target sepeda motor milik calon korbannya.

Kemudian yang menjadi sasarannya yakni motor di dalam kamar indekos serta areal parkir pertokoan yang sepi.

BACA JUGA:Cuaca Jawa Barat, BMKG: Waspada Potensi Cuaca Ekstrem Masih Berlanjut Sepekan ke Depan

Dari tangan komplotan pelaku curanmor ini, Kombes Pol Ini menyebutkan, barang bukti alat untuk mencuri berupa kunci Leter T, dua bilah senjata tajam jenis badik, serta sepeda motor tanpa plat kendaraan yang digunakan para pelaku yang patut diduga dari hasil kejahatan.

Dari catatan kepolisian, pelaku IS merupakan residivis dengan kasus pencurian sepeda motor pada tahun 2019 lalu. Bukannya bertobat, IS justru semakin merajalela melakukan aksi pencurian sepeda motor di berbagi wilayah di Provinsi Lampung.

Saat ini, Polresta Bandar Lampung masih melakukan pengembangan terhadap komplotan curanmor ini. 

Demikian juga 2 pelaku yang berhasil melarikan diri saat proses penangkapan masih diburu petugas.

Rekan dari IS yakni SM mengaku mereka kerap membekali diri dengan senjata tajam, serta tak segan melukai jika aksinya dipergoki oleh korban dan warga.

SM mengaku sepeda motor hasil curian dijual kepada para penadah di wilayah Lampung Timur dan Lampung Selatan, dengan harga 2 hingga 3 juta rupiah. 

Kategori :