“Peserta pelatihan banyak diberikan pemahaman dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Misalnya diberikan pemahaman ancaman pencemaran lingkungan oleh bahan tidak mudah terurai, teori dan praktek kerja alat pirolisis, teori dan praktek alat pencetakan briket arang,” katanya.
Selain diberikannya pelatihan kepada mitra KWT, pihaknya juga memberikan bantuan bibit tanaman sayuran, pupuk dan polybag.
Tentunya diharapkan kelompok tani dapat mandiri membudidayakan tanaman. “Berguna mendukung kecukupan pangan kelompok dan rumah tangganya,” ujarnya.
Perwakilan peserta, Dewi menyampaikan bahwa kegiatan ini sangatlah berguna dalam memberikan pemahaman dan memanfaatkan limbah menjadi lebih bernilai ekonomis.
BACA JUGA:Hormati Korban Tragedi Kanjuruhan, Timnas U-17 Bermain Tanpa Penonton
“Dengan begitu mempunyai nilai yang lebih bermanfaat dan berkelanjutan,” katanya.