Dia mengatakan polisi melalui polantas bersama pemerintah didukung instansi terkait memiliki tanggung jawab menjaga kelancaran arus lalu lintas serta menurunkan titik lokasi kemacetan, pelanggaran lalu lintas dan lainnya guna menciptakan Kamseltibcarlantas yang aman dan kondusif.
Operasi Zebra Lodaya 2022 ini memerlukan upaya semua pihak dengan kerja keras menciptakan Kamseltibcarlantas di masa pandemi Covid-19 yang belum berlalu.
Yaitu, dengan upaya pendekatan preentif dan preventif didukung pola penegakkan hukum lalu lintas secara elektronik, menggunakan etol statis dan mobile dalam rangka meningkatkan kesadaran serta kepatuhan masyarakat terhadap Undang-Undang Lalu Lintas.
Sasaran Operasi Lodaya 2022 memiliki 7 poin prioritas yaitu:
BACA JUGA: Cara Bayar Briva E-Tilang via BRI Saat Operasi Zebra 2022
1. Pengemudi atau pengendara kendaraan bermotor yang menggunakan ponsel saat berkendara.
2. Pengemudi atau pengendara kendaraan bermotor yang masih di bawah umur.
3. Pengendara sepeda motor yang berboncengan lebih dari satu orang.
4. Pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan helm SNI maupun pengendara roda 4 yang tidak memakai safety belt (sabuk pengaman).
BACA JUGA: Denda Operasi Zebra 2022: Menggunakan HP saat Mengemudi Rp 750.000, Tidak Memiliki SIM Rp 1 juta
5. Pengendara yang dalam pengaruh atau mengonsumsi minuman beralkohol.
6. Pengendara yang melawan arus lalu lintas.
7. Pengendara yang melebihi batas kecepatan maksimal.