KOTA TASIK, RADARTASIK.COM - Menjelang peringatan hari jadi Kota Tasikmalaya ke-21 tahun yang diperingati setiap tanggal 17 Oktober, Kota Tasikmalaya telah merilis sebuah logo yang dapat digunakan sebagai simbol perayaan hari jadi ke-21 tahun.
Diumumkan melalui https://portal.tasikmalayakota.go.id/index.php/q/pengumuman/38, logo bergambar payung Geulis merupakan hasil karya lukisan tangga dari Hj Rukmini Yusuf istri Wali Kota Tasikmalaya H.M. Yusuf.
Hj Rukmini sebagai Ketua Dekranasda Kota Tasikmalaya yang juga putri dari seorang tokoh pelukis terkenal Affandi. Berikut keterangan logo yang dilansir dari portal tersebut:
21th sang Mutiara dari Timur telah berdiri. Tumbuh dan berkembang pesat selepas dari induk Kabupaten Tasikmalaya.
Dengan penuh rasa bangga dan kecintaan terhadap Kota ini, Bunda kita bersama yang merupakan salah satu maestro pelukis Indonesia mempersembahkan sebuah karya seni yang menjadi Logo Istimewa Hari jadi Ke 21 Kota Tasikmalaya.
Logo ini bukan sekedar coretan garis dan warna, ini adalah doa dan harapan yang Bunda panjatkan agar Warga Kota Tasikmalaya dapat bangkit, terus berkarya dan akan berjaya kembali setelah pandemi.
Warna Kuning melambangkan kebahagiaan, kehangatan ,energi, harapan agar warga Kota Tasikmalaya selalu bahagia, bersemangat, dan ramah.
Warna Pink percampuran merah dan putih yang memiliki arti penuh kelembutan dan kepedulian serta kasih sayang seperti masyarakat Kota Tasikmalaya yang tinggi rasa peduli antar sesama.
BACA JUGA:Mengagetkan, Mantan Juru Bicara KPK Febri Diansyah Jadi Tim Kuasa Hukum Ferdy Sambo dan Istrinya
Warna Biru melambangkan kekuatan dan ekspresi artistic, memberikan nuansa sebuah ketenangan. tradisional dan konservatif. sebuah doa bagi siapapun yang tinggal maupun singgah di Kota Tasikmalaya merasakan keamanan, ketenangan, ketertiban dan kedamaian.
Warna Hijau adalah warna yang membumi. Harapan agar warga Kota Tasikmalaya selalu menjaga lingkungan hidupnya, dan doa agar warganya penuh kelimpahan alam, kekayaan dan mengikuti perkembangan zaman
Logo 21 Tahun Kota Tasikmalaya kali ini adalah sebuah karya seni yang menolak penggambaran yang terbatas pada realitas bentuk garis atau bentuk tanpa rasa. Torehan garis, coletan warna menyimpan doa, emosi dan energi yang menggambarkan suasana dinamis masyarakat Kota Tasikmalaya, yang masih menjaga tradisi budaya namun bisa beradaptasi dengan kemajuan teknologi dan tetap menjunjung nilai filosofi keagamaan.
Penggambaran Payung Geulis sebagai salah satu ikon produk unggulan Kota Tasikmalaya yang tidak hanya memiliki nilai guna sebagai pelindung dari panas dan hujan, payung geulis ada produk budaya Tasikmalaya sejak jaman kerajaan hingga saat ini yang masih bertahan. Namun juga doa untuk Kota Tasikmalaya agar dapat bertahan dan tetap indah menghadapi perkembangan zaman.