Lebih lanjut, sebesar Rp74,7 triliun tersebut disalurkan kepada sektor kegiatan usaha berwawasan lingkungan (KUBL).
”Sebagai salah satu ’First Mover on Sustainable Finance’, BRI telah mengimplementasikan secara bertahap strategi keberlanjutan yang diharapkan dapat berdampak positif dalam mendorong percepatan implementasi keuangan berkelanjutan di Indonesia dan BRI akan fokus mewujudkan solusi keuangan yang terintegrasi kepada masyarakat,” terangnya.
BRI kemudian berkomitmen untuk terus memperkuat peran dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) dengan meningkatkan pembiayaan pada sektor berkelanjutan.
Pada Juni 2022, BRI pun telah menerbitkan Obligasi Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan I Bank BRI atau Green Bond dengan menargetkan penghimpunan dana sebesar Rp15 triliun, jumlah emisi tahap I di tahun 2022 sebanyak-banyaknya Rp5 triliun.
BACA JUGA: Selidiki Kecelakaan Beruntun 13 Mobil di Tol Pejagan, Brebes, Polri Pakai Alat Canggih
Penerbitan Green Bond BRI Tahap I Tahun 2022 tersebut berhasil mencatat kelebihan permintaan (oversubscribed) hingga sebanyak 4,4 kali.
Hasil penghimpunan dana Green Bond tersebut dialokasikan paling sedikit 70% untuk kegiatan usaha atau kegiatan lain yang termasuk dalam kriteria KUBL baik yang baru, sedang berjalan, atau telah selesai sesuai dengan kerangka kerja obligasi.
”Selain itu, Perseroan terus berusaha menerapkan prinsip-prinsip keuangan berkelanjutan dengan berpedoman pada POJK Nomor 51/POJK.03.2017 serta senantiasa aktif mengikuti beberapa ESG Rating sebagai bagian dari continuous improvement penerapan ESG dan sustainability,” pungkasnya.