Rasialis Fanatis

Senin 19-09-2022,05:15 WIB

Sedang tiga saudara nenek lainnya mati di kamar pembantaian di Jerman. Mereka memang keluarga Yahudi.

Tapi orang seperti Trump, Abbott, DeSantis dan Bannon tidak akan mau tahu apa pun lagi. Di mata mereka Amerika kini lagi terancam. Terutama dominasi kulit putihnya. Harus diselamatkan. 

Rasialisme bersatu dengan fanatisme. Di sana. Dan di mana-mana. (*)

Komentar Pilihan DahlanIskan Edisi 18 September 2022: Grup YANG

mzarifinumarzain

11. 05.30. saya juga dimasukkan ke grup porno. saya ngisipostinganttg kesehatan, agama. lalu saya dikeluarkan. tak ada kebebasan nulis. saya juga dimasukkan ke grup yg anti islaam. saya nulisttgislaam, saya dikeluarkan. saya ikut grup fb, ttgislaamtradisionil. saya nulis imam syafi-i dg sebutan: pak syafi-i. lalu saya dikeluarkan. bebas, tapi tak menghina, tak jorok, tak porno.

Koko Koswara

Yang kutunggu setiap subuh : DISWAY Yang pertama kubaca sehabis baca Quran: DISWAY Yang selalu kurindu sekaligus kubenci : DISWAY Yang bikin ngakak sekaligus bikin sedih : DISWAY

Ahmad Zuhri

Gara2 sering meluruskan berita hoax di suatu grup wa, umumnya ya kebencian terhadap pemerintah.. saya malah dimusuhi. Sebenarnya kl mmg fakta ya ga apa2 sih.. ini masalah nya model video editanyg di Youtube itu. Udah akut, tidak bisa menerima kebenaran dari orang lain.. bisanya hanya kebenaran dari kelompoknya sendiri. Saya sebenarnya cuek dan biasa aja, lha kok trs di 'serang' masalah keluarga asli atau tidak.. yoweslah akhirnya keluar hehehe..

Teguh Wibowo

Kalau saya buat mengurangi rasa pekewuh, saya bikin no wa baru.. tiap ada yg invite no lama saya ke grup wa,, maka no wayg lama tsb saya rubahmjd no wa baru,, sehingga grup wa di nomor lama nyajg bermigrasi ke no yg baru. Baru kemudian daftar walg menggunakan no hp lama.. semua grup wa jadinya ngumpul di nomor wayg baru tsb. Wanyajg di hp tersendiri dan saya buka pas lgpengenaja, atau pas lg mau clear chat isi grup..

khoirulanwari

Mumpung bercerita tentang "usul". Saya mau usul jika tulisan pak Dakelan yang berkaitan tentang Agama dan Politik, Komentar pilihan gak usah disertakan dalam tulisan berikutnya. Sangat tidak nyaman bagi yang "puasa" tafsir agama dan politik.

MirzaMirwan

Tumben CHD hari ini nongol sesuai jam posting. Biasanya hingga saya ke masjid untuk Subuhan belum muncul, tetapi jam postingnya tetap 04.00. Jujur, saya geli sendiri membaca CHD hari ini. Saya juga pernah dimasukkan ke dalam WAG tertentu. Tetapi 2-3-4 hari kemudian pilih keluar. WAG yang tetap saya ikuti hanya WAG keluarga -- karena saya tahu benar siapa dan seperti apa mereka. Tidak semua orang beragama moralitasnya baik, alih-alih yang hanya "kelihatan beragama". Para koruptor yang sekarang masih mendekam di Sukamiskin itu orang beragama, lho. Bahkan ada yang semasih di parlemen akrab dipanggil ustaz. Orang yang beragama tidak sama dengan orang yang menghayati ajaran agamanya sebagaimana harusnya. Sebaliknya, orang yang tidak beragama, bahkan yang atheis sekalipun, boleh jadi moralitasnya lebih baik. Kebetulan saya pernah berkawan dengan orang-orang agnostik dan atheis nun hampir 40 tahun yang lalu. Yang atheis, misalnya, mereka tak percaya adanya Tuhan, surga dan neraka, tetapi menganggap seks bebas adalah perilaku hewan. Dan mereka pantang meniru perilaku hewan. Meskipun saya sering menjadi khatib dan ceramah di majelis taklim, saya berpantang untuk bicara soal ajaran agama di forum yang diikuti banyak orang yang tidak seagama dengan saya, kecuali bila ada yang bertanya. Kalaupun pertanyaannya menyangkut hal-hal yang saya tidak tahu, saya akan jujur mengatakan bahwa saya tidak tahu. Saya berpantang untuk sok tahu dalam hal ajaran agama. Takut menyesatkan.

Kategori :