JAKARTA, RADARTASIK.COM – Penyakit Diabetes terjadi ketika kondisi tubuh untuk memproses glukosa darah, atau dikenal sebagai gula darah terganggu.
Oarang yang menderita Diabetes harus mengubah gaya hidup dan membutuhkan manajemen gula darah yang cermat agar hidup sehat.
Dikutip dari medicalnews.today, terdapat beberapa jenis diabetes.
Diabetes tipe 1 terjadi ketika tubuh tidak memproduksi insulin. Sedangkan tipe 2 berkembang ketika produksi atau efektivitas insulin tidak dapat lagi memenuhi kebutuhan tubuh.
BACA JUGA:Anies Baswedan Siap Jadi Capres 2024, Tiga Partai Ini Sambut Baik, Ini Partai-Partai Tersebut
Orang mungkin perlu memberikan insulin dan minum obat lain untuk mengelola kondisi mereka dan meningkatkan penyerapan glukosa tergantung pada jenis diabetes yang dideritannya.
Jika seseorang hidup dengan pradiabetes (pradiabetes atau diabetes ambang, terjadi ketika kadar gula darah seseorang meningkat tetapi tidak cukup untuk diagnosis diabetes), mereka dapat mengurangi risiko terkena diabetes tipe 2 melalui olahraga teratur dan diet seimbang.
Tanpa pengelolaan yang hati-hati dan berkelanjutan, diabetes dapat menyebabkan penumpukan gula dalam darah, yang dapat meningkatkan risiko komplikasi berbahaya, termasuk stroke dan penyakit jantung .
Namun, tidak semua bentuk diabetes berasal dari seseorang yang kelebihan berat badan atau menjalani gaya hidup yang tidak aktif. Beberapa hadir sejak kecil jika ada anggota keluarga yang menderita diabetes.
BACA JUGA:Tak Terima Anaknya Ditampar Kepala Sekolah, Orang Tua Siswa SMAN di Pemulutan Lapor Polisi
Sesorang dianggap berisiko pradiabetes dan diabetes tipe 2 jika:
- Kelebihan berat badan
- Riwayat keluarga diabetes
- Memiliki kadar kolesterol high-density lipoprotein (HDL) lebih rendah dari 40 mg/dl atau 50 mg/dl
- Mempunyai riwayat tekanan darah tinggi