RADARTASIK.COM - Bau mulut tak dipungkiri dapat mempengaruhi kepercayaan diri seseorang, terlebih di depan pasangan atau lawan jenis mereka.
Dan oleh banyak orang, bau mulut ini diselesaikan dengan cara mengunyah atau memakan permen pengharum napas.
Pertanyaannya, adakah efek yang disebabkan oleh konsumsi permen pengharum napas yang dijual bebas di mana-mana itu?
Jawabnya menurut ahli, tentu saja iya, dan bahwa kebiasaan memakan permen pengharum napas mungkin bukanlah sebuah solusi tepat atasi masalah bau mulut.
BACA JUGA:Haul Kiai Ageng Gribig, Airlangga: Ini Pesan Orang Tua dan Buyut Kami
“Tidak semua permen ini aman untuk Anda konsumsi,” kata dr. Nadia Nurotul Fuadah seperti dikutip FIN dari Alodokter.
Hal ini menurut dr. Nadia, ada hubungannya dengan kandungan gula di dalam permen pengharum napas itu.
“Jika dalam permen tersebut terkandung pemanis berlebihan, maka imbasnya gigi Anda justru akan lebih mudah berlubang, dan masalah bau mulut Anda bisa semakin parah nantinya,” jelas dia.
Tidak cuma itu, efek dari kandungan pemanis pada permen pengharum napas ini, bisa menyebabkan orang mengalami kegemukan.
BACA JUGA:Kronologi Warga Manonjaya, Tasik Meninggal saat Berendam di Kolam Pemandian Alam Cipanas, Galunggung
Cara Mengatasi Bau Mulut Menurut dr. Zaidul Akbar
Untungnya menurut pakar gaya hidup sehat ala Islam, dr. Zaidul Akbar, bau mulut ini bisa diatasi dengan cara menghindari kebiasaan tertentu.
"Jangan makan makanan yang asam-asam, (makanan mengandung) tepung, minyak dan gula," kata dr. Zaidul Akbar seperti dikutip FIN dari channel YouTube Bisikan.com.
Penggagas Jurus Sehat Rasulullah (JSR) itu menambahkan, jika Anda kesulitan untuk menghindarinya, paling tidak diusahakan dengan mengurangi konsumsinya.
"Kalau belum bisa stop (makan-makanan di atas), minimal kurangi (dulu) konsumsinya," tambahnya.